Intime – Sebanyak 1.898 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Selasa (7/10).
“Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,” kata Susatyo di Jakarta.
Kata dia, selain di Kedubes AS, aksi massa juga dilakukan oleh elemen masyarakat yang tergabung dalam Global Peace Convoy Indonesia.
Untuk memastikan keamanan, lanjut Susatyo, sebanyak 1.898 personel gabungan dikerahkan guna mengawal jalannya aksi unjuk rasa tersebut.
“Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik,” ujar Susatyo.
Dia pun meminta massa agar berunjuk rasa secara damai dan tertib, serta tidak membakar ban, merusak fasilitas umum, atau menutup jalan.
“Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif,” tutur Susatyo.
Terkait skenario pengalihan lalu lintas, polisi menyebut sifatnya situasional. Namun, warga diimbau agar menghindari kawasan DPR selama unjuk rasa berlangsung dan disarankan menggunakan jalur alternatif.
“Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” ungkap Susatyo.
Selama unjuk rasa, dia memastikan petugas keamanan yang berjaga tidak membawa senjata api dan tetap melayani dengan humanis.