Intime – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat 14 orang mengungsi di Mushala Al Amanah, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, akibat banjir yang disebabkan hujan deras dan meluapnya kali di daerah setempat.
“Hingga pukul 21.00 WIB tercatat 16 warga masih mengungsi dan dua RT di Kelurahan Cilandak Timur serta satu ruas jalan masih terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan, di Jakarta, dikutip Antara, Minggu (4/5).
Ia mengatakan dua RT di Kelurahan Cilandak Timur terendam air setinggi 70 sentimeter dan banjir disebabkan curah hujan yang tinggi dan membuat Kali Krukut meluap.
Selain itu, satu ruas jalan di Jalan Puri Mutiara V Kelurahan Cilandak Barat juga masih terendam banjir setinggi 50 sentimeter.
Sejumlah wilayah yang tadinya terendam banjir, saat ini sudah surut seperti satu RT di Kelurahan Mampang Prapatan dan tiga RT di Kelurahan Ciganjur yang tadinya terendam banjir sekarang sudah surut.
BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.
“Targetnya genangan air agar surut dalam waktu cepat,” kata dia lagi.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.
“Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata dia pula.
Sebelumnya, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta pada Sabtu (3/5) menyebabkan kenaikan level Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 17.00 WIB, Pos Pantau Sunter hulu menjadi siaga 2 (Siaga) pukul 17.00 WIB, dan Pos Pantau Cipinang Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 18.WIB yang menyebabkan terjadinya banjir