Intime – Tercatat sudah 15 kali gempa susulan mengguncang wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat, sejak gempa dengan magnitudo 6,1 pada pukul 08.39 WIB tadi.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan bahwa magnitudo gempa susulan paling besar 4,2. Ia juga menyebut gempa 6,1 diawali dengan satu gempa pendahuluan dengan magnitudo 5,2.
Informasi yang dihimpun, gempa ini telah mengakibatkan kerusakan di beberapa daerah. Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi melaporkan ratusan rumah roboh akibat gempa.
“Daerah terparah yang mengalami kerusakan yaitu Nagari Kajai di Kecamatan Talamau dan Nagari Kinali,” kata Bupati.
Merespon situasi tersebut Wakil Bupati, Sekda Kabupaten hingga BPBD sudah menuju lokasi yang paling parah untuk melakukan evakuasi dan penanganan yang diperlukan.
Menghadapi kemungkinan terjadinya gempa susulan, Bupati memghimbau warga untuk tetap waspada. “Masyarakat diminta tetap tenang dan saling bantu membantu mengatasi bencana ini,” ujarnya.
Untuk tahap awal Pemkab Pasaman Barat membuat posko di Nagari Kajai Kecamatan Talamau karena merupakan daerah yang amat parah.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa yang berlokasi di 0.15 derajat Lintang Utara, 99.98 derajat Bujur Timur pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.
