2,8 Juta Pakai LRT Jabodebek di Akhir Pekan dan Hari Libur Nasional

Intime – LRT Jabodebek masih menjadi moda transportasi yang diminati oleh warga untuk bepergian saat akkhir pekan dan libur nasional. Selama semester I 2025, 2.851.767 pengguna memanfaatkan LRT Jabodebek pada akhir pekan dan hari libur nasional, dengan rata-rata 39.608 pengguna.

Jumlah ini tumbuh 39 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yaitu 2.053.806 pengguna dengan rata-rata harian 28.525 pengguna.

Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan, lonjakan pengguna ini tak lepas dari tarif LRT Jabodebek yang relatif terjangkau pada akhir pekan. Mulai dari Rp 5.000 dan maksimal Rp 10.000 untuk jarak terjauh.

Fasilitas dan kemudahan yang disediakan pun turut mendorong pertumbuhan ini, salah satunya adalah kebijakan membawa sepeda non-lipat yang diperbolehkan setiap akhir pekan dan hari libur nasional.

“Hal ini memfasilitasi masyarakat yang ingin berolahraga atau menjelajahi ruang terbuka di sekitar stasiun,” kata Purnomosidi di Jakarta, Sabtu (19/7).

Sejumlah stasiun memiliki akses strategis ke berbagai lokasi tujuan favorit masyarakat. Stasiun Harjamukti berada dekat dengan Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur (Buperta Cibubur), yang kerap menjadi pilihan rekreasi keluarga. Stasiun Ciracas dan Stasiun Jati Bening Baru terhubung dengan taman terbuka dan jalur jogging, yang mendukung aktivitas fisik.

Sementara itu, Stasiun Bekasi Barat dan Stasiun Rasuna Said berada dekat dengan pusat perbelanjaan, menjadi pilihan masyarakat untuk berbelanja atau bersantai.

Stasiun Halim, yang terintegrasi langsung dengan Kereta Cepat Whoosh, menawarkan konektivitas antarkota yang cepat dan efisien. Adapun Stasiun Dukuh Atas BNI, yang berada di kawasan Car Free Day, menjadi titik strategis untuk menikmati suasana pusat kota Jakarta tanpa kendaraan bermotor.

Ia menyampaikan bahwa tren peningkatan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh terhadap layanan LRT Jabodebek.

“LRT Jabodebek kini tidak hanya menjadi moda transportasi untuk bekerja, tetapi juga bagian dari gaya hidup masyarakat dalam menjalani akhir pekan yang aktif, sehat, dan produktif. Kami akan terus berkomitmen menyediakan layanan yang andal, aman, dan terintegrasi untuk seluruh kebutuhan mobilitas masyarakat,” jelasnya.

Sebagai moda transportasi publik, LRT Jabodebek senantiasa mengedepankan aspek keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna. Komitmen ini menjadi bukti bahwa kepercayaan masyarakat dibangun tidak hanya dari jumlah perjalanan, tetapi juga dari rasa aman yang dirasakan setiap kali menggunakan LRT Jabodebek.

Dengan tren pertumbuhan ini, KAI optimis LRT Jabodebek akan terus menjadi pilihan utama masyarakat Jabodetabek dalam membangun budaya mobilitas yang berkelanjutan.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini