Anies Baswedan menyampaikan strategi dalam menyelesaikan berbagai persoalan atau pekerjaan rumah (PR) bangsa ini melalui ruang kesetaraan, kebijakan yang memasukkan faktor lingkungan hidup, dan ruang kebudayaan untuk tetap tumbuh.
Anies menuturkan, Indonesia harus melakukan lompatan, yaitu Indonesia satu, dari satu bangsa, satu negara, satu kesatuan, satu teritori, dan sekarang menjadi satu kesemakmuran. Dalam konteks global, menurutnya, Indonesia harus mewarnai dunia.
“PR [pekerjaan rumah] membereskan kebutuhan dasar, seperti kebutuhan pokok, kesehatan, dan pendidikan. Proses membereskannya lewat proses demokrasi yang memberikan ruang kesetaraan, yang memasukkan faktor lingkungan hidup dalam kebijakan, dan memberikan ruang kebudayaan untuk terus tumbuh,” kata Anies saat memberikan Kuliah Kebangsaan FISIP Universitas Indonesia (UI), di kampus FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (29/8).
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP UI Universitas Indonesia mengundang para bakal calon presiden untuk mengisi kuliah kebangsaan. Anies Baswedan yang merupakan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) langsung memberikan respons lewat akun twitter dengan menulis: Yuk, kapan?
Diantara 3 bakal capres yang ada sekarang, Anies merupakan yang paling cepat merespons ajakan BEM UI, dibandingkan dua bakal capres lainnya. Setelah Anies merespons, baru dua bakal capres menyusul kemudian dengan pernyataan-pernyataan. Dengan respons cepat, Anies membawa kontestasi Pilpres 2024 untuk adu gagasan.
Anies menyampaikan materi kuliah kebangsaan sekitar 30 menit (pukul 09.30 – 10.00 WIB) sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan panitia. Kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab oleh 5 panelis dan juga para mahasiswa yang mengikuti kuliah kebangsaan dengan tema “Hendak ke mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman, dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan”.
Kelima panelis itu adalah Guru Besar Sosiologi FISIP UI Sudarsono Hardjosoekarto, Guru Besar Ilmu Politik FISIP UI Valina Singka Subekti, Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI Asra Virgianita, Ketua BEM FISIP UI Muhammad Rafkarilo Afi, dan Wakil Ketua BEM FISIP UI Rakha Ayu Rengganis. Dekan FISIP UI Semiarto Aji Purwanto menjadi moderator dalam sesi tanya jawab.
Proses tanya jawab berlangsung cukup lama sekitar 1,5 jam, dari pukul 10.00 – 11.30 WIB. Setelah itu, Anies mengunjungi kantin khas FISIP UI, Taman Korea (Takor). Saat itu, kantin dalam kondisi ramai oleh mahasiswa karena bertepatan dengan waktu makan siang.