Intime – RS Polri Kramat Jati identifikasi tiga jenazah dari 22 korban kebakaran Gedung Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12).
“Dari sidang rekonsiliasi malam ini, kami berhasil mengidentifikasi tiga jenazah,” kata Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ia menjelaskan pemeriksaan sudah dilakukan terhadap 11 jenazah. Total jenazah yang saat ini diterima RS Polri sebanyak 22 jenazah.
RS Polri masih menunggu tambahan data antemortem (sebelum meninggal) dari keluarga untuk mengidentifikasi korban lainnya. Jenazah yang telah teridentifikasi diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.
Identitas tiga korban yang teridentifikasi, antara lain:
1. Rufaidha Lathiifunnisa (22), alamat Telaga Asih, Cikarang Barat, dikenali dari sidik jari, catatan medis, dan properti pribadi
2. Novia Nurwana (28), alamat Tanggamus Lampung, teridentifikasi melalui sidik jari, pemeriksaan gigi, data medis, dan properti
3. Yoga Valdier Yaseer (28), alamat Metro Lampung, dipastikan identitasnya berdasarkan sidik jari, pemeriksaan gigi, data medis dan properti.
Menurut Prima, proses rekonsiliasi dilakukan secara ilmiah dan berlapis untuk memastikan keakuratan identitas setiap korban.
Dugaan awal penyebab kematian puluhan korban dalam kebakaran Ruko Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, akibat banyak menghirup gas karbondioksida (CO₂).
Berdasarkan pemeriksaan luar yang dilakukan tim forensik, sebagian besar korban diduga meninggal akibat menghirup gas karbondioksida (CO₂) saat terjebak di dalam bangunan yang dilalap api.
Tim DVI masih bekerja melakukan identifikasi dan pemeriksaan mendetail. Namun, dari hasil pemeriksaan awal terhadap tubuh korban, tidak ditemukan luka bakar dominan yang menjadi penyebab utama kematian.

