Pasangan Capres dan Cawapres Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) atau AMIN menghadiri dialog bertajuk ‘Gagas RI’ dan ‘Gaspol’ di Airlangga Convention Centre, Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (22/11).
Suasana meriah langsung tercipta oleh gemuruh tepuk tangan ribuan mahasiswa saat nama Anies dan Gus Imin dipanggil dan dipersilakan moderator untuk naik ke atas panggung acara.
Tema besar yang disampaikan Anies dalam dialog kali ini yaitu tentang kemandirian pangan. Menurut Anies, kemandiran pangan adalah jalan dalam mewujudkan satu kemakmuran untuk menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui biaya hidup murah dan kebutuhan pokok yang tersedia. “Kami menawarkan gagasan dengan objektif pangan yang cukup, petani yang sejahtera, masyarakat mendapat harga terjangkau,” tegas Anies.
Untuk merealisasikan gagasan tersebut, lanjut Anies, harus ada pembenahan di hulu, di dalam aspek distribusi, dan di hilir. Di hulu, pasokan benih unggul, pupuk, obat pertanian yang cukup, murah dan ramah lingkungan harus tercukupi dengan baik. “Termasuk memastikan ketersediaan alat bertani yang cukup dan aksesibel untuk semua melalui pengelolaan koperasi. Selain itu juga harus dilakukan pembangunan irigasi sekunder dan tersier,” papar Anies yang kembali dihadiahi gemuruh tepuk tangan hadirin.
Sedangkan di hilir, capres nomor urut 1 itu menegaskan bahwa subsidi harga beli konsumen atas komoditas tertentu harus dibenahi dengan lebih serius. Selanjutnya sistem pangan harus dilakukan secara adil dan transparan, mulai transparansi harga, optomalisasi resi gudang, dan memaksimalkan hasil pertanian antar kota. “Kalau dalam aspek alur distribusi yang mesti dilakukan adalah modernisasi sistem penyimpanan hasil pertanian dan perbaikan jaringan logistik, baik perbaikan jalan maupun sistem telekomunikasi,” jelas Anies.
Gagasan yang disampaikan Anies tersebut bukan hanya pepesan kosong. Capres yang diusung Nasdem, PKS, dan PKB itu telah melaksanakannya saat menjadi gubernur DKI pada 2017-2022 lalu. Anies berhasil melakukan inovasi untuk mememuhi kebutuhan pangan warga Ibu Kota. Pada sisi suplai, Anies memastikan pasokan pangan untuk menjaga inflasi dengan melakukan kerjasama antar daerah. “Kami memberikan manfaat secara ekonomi sebesar Rp650 miliar pada tahun 2022 kepada lebih dari 185 kelompok tani, koperasi, dan badan usaha yang berada di 40 daerah di Indonesia,” papar Anies.
Anies juga menyalurkan Rp3 triliun lebih subsidi pangan murah kepada masyarakat dalam kurun waktu lima tahun. Bersamaan dengan itu Pemprov DKI di bawah kepemimpinannya juga menyalurkan bantuan sosial kepada 1,1 juta warga Jakarta untuk membeli kebutuhan pokok di 312 lokasi distribusi pangan murah. “Untuk menjaga keseimbangan harga kami memastikan transparansi harga komoditas melalui website dan aplikasi yang bisa diakses dengan mudah oleh warga,” tandas Anies.