12 Korban Tewas Kecelakaan Mau Tol Cikampek Teridentifikasi, Berikut Nama-namanya

Tim DVI Rumah Sakit Polri sudah mengeindentifikasi 12 korban tewas kecelakaan maut di kilometer 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Irjen Asep Hendradiana mengatakan, korban terdiri dari tujuh jenazah laki-laki dan lima jenazah perempuan.

Berikut Identitas 12 Korban:

1. Jenazah atas nama Najwa Ghefira, perempuan (21) teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan telah diserahkan oleh Kabiddokkes Polda Jawa Barat kepada keluarga pada Rabu (10/4) di RSUD Karawang.

2. Eva Daniawati, perempuan usia 30 Tahun asal Kabupaten Kuningan teridentikasi berdasarkan DNA.

3. Sendi Handian, laki-laki usia 18 tahun asal Kabupaten Ciamis teridentifikasi berdasarkan DNA.

4. Aisya Hasna Humaira, perempuan usia 18 tahun asal Kabupaten Bogor teridentifikasi berdasarkan DNA.

5. Azfar Waldan Rabbani, laki-laki usia 14 tahun asal Kota Depok teridentifikasi berdasarkan DNA.

6. Ukar Karmana, laki-laki usia 55 tahun asal Kabupaten Ciamis teridentifikasi berdasarkan DNA.

7. Zihan Windiansyah, laki-laki usia 25 tahun asal Kabupaten Ciamis teridentifikasi berdasarkan DNA.

8. Jasmine Mufidah Zulfa, perempuan usia 10 tahun asal Kota Depok teridentifikasi berdasarkan DNA.

9. Nina Kania, perempuan 31 tahun asal Kabupaten Ciamis teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti.

10. Ahim Romansah, laki-laki usia 38 tahun asal Kabupaten Ciamis teridentifikasi berdasarkan DNA.

11. Rizki Prastya, laki-laki usia 22 tahun asal Kabupaten Ciamis teridentifikasi berdasarkan DNA.

12. Muhamad Nurzaki, laki-laki usia 21 tahun asal Kabupaten Ciamis teridentifikasi berdasarkan DNA.

“Belasan korban itu berhasil diidentifikasi setelah tim melakukan pencocokan data antemortem, postmortem dan hasil tes DNA para korban,” jelas Asep dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/4).

Sekedar informasi, kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek lajur contraflow Senin (8/4) pukul 08.15 WIB. Peristiwa ini menyebabkan 12 orang tewas dan dua lainnya luka-luka.

Kecelakaan itu bermula saat GranMax yang mengarah ke Cikampek di lajur contraflow diduga mengalami masalah dan hendak menepi di bahu jalan.

Kecelakaan terjadi usai bus dari arah Cikampek tidak bisa menghindar hingga menabrak GranMax. Kemudian mobil Toyota Rush turut menabrak bus dan GranMax yang berada di depannya.

Dari hasil olah TKP, GranMax itu melaju dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam.

Selain itu, dari hasil olah TKP juga tidak ditemukan ada jejak pengereman dari mobil yang diduga travel ilegal itu.

GranMax tersebut juga diduga kelebihan kapasitas dari yang seharusnya delapan namun diisi sampai 12 penumpang.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini