Belum genap setahun, Pengurus Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) DKI yang dikomandoi Azis Abdul Muslim berhasil memborong enam mendali di babak final yang berlangsung di Pantai Kampung Jawa, Banda Aceh, Senin (16/9).
Prestasi gemilang ini dimotori oleh Naura Adhara & Astari Rahayu, atlet Layat DKI yang sukses meraih medali emas di nomor techno 293 dan techno 293 plus di PON Aceh-Sumatera Utara 2024.
Naura berhasil lima kali finis diurutan pertama pada delapan kali balapan di nomor techno 293 mulai Sabtu (14/9) sampai dengan Minggu (15/9) sehingga mengumpulkan nilai bersih sembilan poin.
Sementara itu saingannya, atlet Jawa Timur, Yuni Amalfi berhasil tiga kali finis di urutan pertama dari delapan kali balapan dan mengumpulkan nilai 11 poin bersih, sehingga membuatnya mengunci perolehan perak.
“Hari ini perasaan saya senang dapat medali emas di PON pertama saya. Medali ini saya persembahkan untuk orangtua,” kata Naura.
Sementara itu, rekan setimnya, Astari Rahayu juga turut menyumbangkan medali emas dengan catatan enam kali finis di urutan pertama dalam delapan kali balapan. Astari pun berhasil mengumpulkan nilai delapan poin bersih mulai Sabtu (14/9) sampai dengan Minggu (15/9).
“Hari ini saya mendapatkan medali emas di nomor techno 293 plus putri. Sangat senang dan emas kedua saya di PON. Terima kasih kepada pelatih yang selalu support kami dan selalu mendoakan kami. Medali emas untuk KONI DKI Jakarta, keluarga saya dan club kita” tuturnya.
Sementara Sekum Porlasi DKI, Antoni A Matulatuwa bangga atas prestasi yang diraih anak asuhnya di PON tahun ini.
“Di pengurusan baru ini, puji syukur kita bisa mencetak sejarah dengan meraih 3 emas, satu perak dan 3 perunggu. Ini sangat luar biasa. Terima kasih untuk semuanya, khususnya KONI DKI,”pungkasnya