Calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ribka Tjiptaning, melayangkan laporan dugaan penggelembungan suara ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Laporan ini dilakukan karena adanya dugaan penggelembungan suara yang dilakukan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Desy Ratnasari di Dapil Jabar IV yang meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi.
“Sekarang maju ke DKPP. Maju ke DKPP. Biar aja itu Panitia Pengawas maupun KPUD, biar saja itu nanti ditentukan bahwa dia bersalah,” kata Ribka di Jakarta, Kamis (3/10).
Dia mengatakan upaya ke DKPP untuk menuntut keadilan di Dapil Jabar IV direstui oleh Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Ada perintah dari Ibu (memperjuangkan suara, red) tetapi, kan, Ibu, kan, enggak mungkin apa itu namanya, menyerahkan, ya, sudah ada perintah itu,” ujar Ribka.
Ribka bahkan menyebut Megawati dalam sebuah pertemuan merasa sedih kalau dirinya kalah lantaran dicurangi oleh Desi yang pernah menjadi penyanyi.
“Masa pejuang kalah sama penyanyi. Iya, lo, kalau Ning kalah tak tangisi bener, lo. Ning itu, kan dibegitukan (dicurangi, red), karena dekat sama aku (Megawati, red),” kata Ribka menirukan ucapan Megawati dalam sebuah pertemuan.
Namun, Ribka merasa DPP PDIP kurang serius mendukung langkahnya ke DKPP, padahal Megawati merestui upaya menuntut keadilan tersebut.
Ribka menganggap DPP PDIP tidak serius membantunya memperjuangkan suara yang diduga dialihkan kepada Desi.
Di menyebut partai lain seperti Gerindra dan Demokrat malah mau membantu dengan siap menghadirkan saksi dalam persidangan di DKPP yang bakal dilaksanakan pada Desember 2024.
“Sekarang di DKPP itu yang siap jadi saksi itu dari Gerindra, dari Demokrat, bayangkan semua kasus itu. Golkar pun tahu. Teman-teman Golkar itu tahu kasus itu. DPP (PDIP) diem saja. Itu, kan, yang bikin aku pusing. Aku, nih, DPP, kader lama. Kenapa, sih, sebenernya ada apa? Begitu,” katanya.
Diketahui, Ribka Tjiptaning merupakan caleg PDIP nomor urut 1 di dapil Jabar IV yang meliputi kota dan kabupaten Sukabumi. Ribka berhasil meraih 39.229 suara, terbanyak di antara caleg-caleg PDIP di dapil Jabar IV itu.
Namun, Ribka gagal mendapatkan kursi DPR di dapil yang sudah dia menangi sejak Pemilu 2009 itu. Pasalnya, PDIP tidak mendapatkan satu kursi pun di dapil tersebut, lantaran hanya mengoleksi 108.355 suara, terbanyak ketujuh di antara 18 partai.