Komite Disiplin (Komdis) PSSI sudah memutuskan sanksi buat Persib Bandung berupa larangan menghadirkan penonton di laga kandang sampai tengah musim Liga 1.
Ada lima partai kendang yang masih dijalani Maung Bandung sampai tengah musim, yakni pertandingan melawan Persebaya Surabaya, Semen Padang, Borneo FC Samarinda, Malut United, dan Persita Tangerang.
Persib akan bebas dari sanksi setelah laga melawan Persita. Pertandingan kontra Dewa United pada 17 Januari 2025 akan menjadi yang pertama buat Persib lepas dari hukuman.
“Sanksi dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah sampai separuh musim Kompetisi BRI Liga 1 Tahun 2024/2025, dengan rincian yaitu penutupan seluruh stadion sebanyak 2 (dua) pertandingan secara berturut-turut berlaku pada pertandingan terdekat dan dilanjutkan penutupan sebagian stadion yaitu Tribun Utara dan Tribun Selatan sebanyak 3 (tiga) pertandingan secara berturut-turut; denda Rp 295.000.000,” tulis rilis PSSI, Jumat (4/10)
Sanksi kehadiran penonton berlaku untuk laga kandang Persib Bandung melawan Persebaya dan Semen Padang. Sementara tiga laga selanjutnya cuma tribun utara dan selatan yang ditutup untuk laga kandang melawan Borneo, Malut, dan Persita.
Hukuman ini merupakan imbas kericuhan yang terjadi setelah laga kandang Maung Bandung melawan Persija Jakarta pada 23 September lalu. Bobotoh masuk ke lapangan setelah laga berakhir dan melakukan penyerangan ke steward pertandingan.
Aksi itu dilakukan Bobotoh untuk ‘balas dendam’ atas dugaan penganiayaan yang dilakukan steward sebelumnya. Salah seorang Bobotoh mengaku mendapat intimidasi dari steward seusai laga Persib melawan Port FC di ajang AFC Champions League 2 pada 19 September.
“Terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak, pelemparan air mineral dalam botol dan plastik ke arah steward di pinggir lapangan, masuknya penonton ke area lapangan pertandingan yang mengakibatkan penganiayaan dan kerusuhan serta adanya korban luka-luka,” tulis bunyi vonis Komdis PSSI.