Calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 3, Rano Karno, mengatakan, Jakarta tidak bisa sendiri menyelesaikan masalah. Untuk itulah, lahir konsep Jabodetabek karena persoalan persoalan Jakarta harus diselesaikan bersama-sama dengan daerah sekitarnya.
Menurut Rano, setelah Jabodetabek dikembangkan menjadi aglomerasi karena di Jakarta tidak bisa menyelesaikan sendiri masalahnya, baik banjir, macet maupun polusi.
“Salah satunya memang harus berkolaborasi mungkin itu jawabannya. Terima kasih,” kata Rano saat menanggapi pertanyaan soal kolaborasi antar pemerintah dalam tata kelola publik di acara debat perdana Pilkada Jakarta di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10).
Rano menyebut dirinya sudah berpengalaman selama 10 tahun dalam dunia birokrasi di Provinsi Banten, diawali Kabupaten Tangerang dan menjadi Gubernur Banten.
Dari pengalaman itu, ia paham betul bahwa Jakarta tidak bisa sendiri menyelesaikan persoalan internal.
“Nah kebetulan saya pernah menjadi ketua koordinator Jabodetabek ini. Jakarta mempunyai populasi sangat unik setiap pagi 14 juta orang dan malam 9 juta orang. Kendaraannya hampir 10 juta. Dikelilingi 3.000 industri di Kabupaten Tangerang, Bekasi, dan Bogor yang memiliki industri dengan tingkat populasi yang sangat tinggi,” ucapnya.