Spanduk bergambar Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bersama Cawagub Jakarta nomor urut 3, Rano Karno terpasang di salah satu pagar di kawasan Jalan Moch Kahfi li, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dalam benner tersebut bernarasikan “Saya Utus SiDoel Beresin Jakarte!. Di spanduk itu ada pula jargon dari pasangan calon nomor urut 3 #JakartaMenyala dan Kaga Riber dah.
Di informasikan bahwa spanduk tersebut merupakan ilegal, yang mana iklan itu tak dipasang oleh tim internal PDI Perjuangan maupun tim dari Pramono-Rano.
Spanduk tersebut diguga dipasang oleh oknum tak bertanggung jawab dengan menunjukkan kelemahan dan kesalahan pihak lawan politik.
Aksi ini juga disebut sebagai kampanye hitam yang lebih berfokus menjatuhkan karakter lawan dengan penyebaran berita bohong atau tidak sesuai fakta.
Geram dengan kampanye hitam itu, Tim Spartan Menyala akhirnya merazia hingga mencopot spanduk-spanduk yang bisa memperkeruh kontestasi Pemilihan Gubernur (Pigub) Jakarta tersebut.
“Razia tim spartan menyala ada spanduk ilegal yang harus kita bersihkan kita eksekusi kita cabut ayu segera ambil,” narasi rekaman video yang tersebar di kalangan wartawan.
Dalam narasi itu menyatakan, bahwa spanduk tersebut dipasang oleh oknum dari tim pasangan calon nomor utur 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Sebab ada orang di dalam video itu mengatakan, pihak yang memasang merupakan pendukung dari paslon penista agama.
Di mana diketahui, teranyar Cawagub nomor urut 1, Suswono diduga melakukan penistaan agama dengan candaan janda kaya harusnya menikahi pria pengangguran seperti layaknya Khadijah ke Nabi Muhammad.
“Ini spanduk bikinan paslon penista nabi bikin fitnah,” ucap dia.