Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024 untuk menyelaraskan program kerja dan kebijakan tahunan organisasi dengan program pemerintah dan rencana pembangunan nasional.
Rapimnas tahun ini mengangkat tema “Kadin Satu Bersama Pemerintahan Baru Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%”.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, Rapimnas Kadin 2024 menjadi ajang koordinasi, sinkronisasi, dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja Kadin Indonesia di berbagai bidang, sekaligus menetapkan kebijakan strategis yang mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia menilai, rapimnas 2024 adalah momen penting bagi Kadin Indonesia untuk mengevaluasi pencapaian program kerja tahun 2024. Forum ini sekaligus menjadi wadah untuk merumuskan langkah-langkah strategis serta sinergi antara dunia usaha dan pemerintah yang selaras dengan target pertumbuhan ekonomi 8% dan visi Indonesia Emas 2045.
“Melalui Rapimnas 2024, Kadin Indonesia tidak hanya merancang strategi dalam mendukung perekonomian nasional untuk tahun 2025, tetapi juga memastikan bahwa arah kebijakan dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang kuat, adil, dan berkelanjutan,” kata Arsjad, pada Minggu (1/12).
Dalam Rapimnas 2024, Arsjad menyampaikan mengenai kinerja yang solid sepanjang tahun berjalan. Sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Lanjut dia, Kadin Indonesia juga telah melaksanakan sebanyak 176 program kerja dengan tingkat implementasi lebih dari 92% sepanjang tahun 2024.
Kadin Indonesia juga mendorong peningkatan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengembangkan ekonomi daerah, antara lain melalui “Forum Bisnis Daerah” yang menghasilkan nilai kesepakatan bisnis Rp 840 miliar, “Borneo Economic Forum” yang juga dihadiri oleh sejumlah pelaku usaha dari negara-negara tetangga, dan “International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024” bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kadin Indonesia juga, kata Arsjad, menaruh fokus dalam pengembangan ekonomi kreatif dengan memperkuat kolaborasi lintas negara. Salah satunya melalui “World Conference on Creative Economy” yang digelar di Tashkent, Uzbekistan, 2-4 Oktober 2024.
Adapun komitmen dalam mendorong ekonomi inklusif dan berkelanjutan, diwujudkan Kadin Indonesia melalui kolaborasi dengan Kemenkomarves dalam penyelenggaraan “Indonesia International Sustainability Forum (ISF)” pada 5-6 September 2024.
Selain itu, Kadin Indonesia menjalankan inisiatif untuk menciptakan talenta ‘future-ready’, di antaranya dengan memberangkatkan 20 mahasiswa untuk mengikuti program magang di Jepang.
Terbaru, Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) juga andil dalam “Indonesia-China Business Forum 2024” di Tiongkok yang dilakukan November lalu dan menghasilkan perjanjian investasi sebesar US$ 10 miliar.
Kadin Indonesia juga menjadi jembatan bagi dunia usaha untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasinya kepada para calon pemimpin baik di tingkat pusat maupun daerah. Pada awal 2024, Kadin Indonesia sukses menggelar forum “Dialog Capres Bersama Kadin”.
Selain itu, Kadin Indonesia bersama dengan perwakilan Kadin Daerah juga memfasilitasi “Dialog Ekonomi Calon Gubernur” sepanjang masa kampanye menjelang Pilkada Serentak 2024.
Di tengah kondisi geopolitik dan ekonomi global yang tak menentu sepanjang tahun 2024, Kadin Indonesia tetap berkomitmen dan berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta menjawab berbagai tantangan yang dihadapi.
“Bisa dibilang, tahun 2024 menjadi tahun yang produktif. Berbagai program telah dilaksanakan, mulai dari penguatan UMKM hingga peningkatan daya saing ekonomi nasional,” tutup Arsjad.