Pengamat politik Jerry Massie buka suara soal video Miftah Maulana Habiburrahman yang mengolok-olok penjual es teh. Jerry menilai, Gus Miftah berpotensi masuk daftar reshuffle kabinet.
Menurutnya, sosok yang identik berkacamata hitam itu kini menjabat Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan dianggap bisa merusak nama Presiden Prabowo Subianto.
“Di 100 hari kerja perlu ada reshuffle, nama-nama sepert Miftah layak dicopot. Pasalnya, akan jadi duri dalam daging atau jadi toxic,” tutur Jerry kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/12).
Jerry menilai Gus Miftah belum pantas duduk dalam pemerintahan. Dia juga melihat pendiri Pondok Pesantren Ora Aji itu tidak memiliki konsep dan desain besar dalam kerjanya.
“Memang Gus Miftah ini lebih cocok jadi pendakwah saja,” sambung Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) ini.
Menurut dia, tindakan Miftah yang mmenghina penjual es teh di dalam acara Magelang itu memicu sebuah kegaduhan. Hal ini tentu tak disukai Prabowo yang menginginkan suasana damai dalam pemerintahan.
“Sejatinya dia harus menjaga sikap dalam melakukan sesuatu. Dia itu bisa jadi yang merusak nama Prabowo,” ungkapnya.
Jerry menyarankan Prabowo kedepannya harus berhati-hati memilih pejabat di sekelilingnya.
“Nanti ke depan Prabowo harus lebih hati-hati dan selektif lagi dalam menunjuk kabinetnya,” pungkasnya.