Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menata kawasan kolong tol agar tidak ada lagi warga menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) disambut baik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino.
“Saya menyambut baik komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menata kawasan kolong jembatan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang indah. Langkah ini sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas lingkungan dan menyediakan ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Wibi di Jakarta, Selasa (10/12).
Namun, Wibi meminta penataan ini harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa warga yang sebelumnya tinggal di kolong jembatan mendapatkan hunian layak dan terjangkau.
“Seperti yang telah dilakukan, Pemprov DKI telah merelokasi warga kolong jembatan ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) dengan memberikan keringanan biaya sewa selama enam bulan pertama,” tuturnya.
Selain itu, lanjut anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta ini, pendampingan dan pemberdayaan bagi warga yang direlokasi juga menjadi hal krusial.
Menurut Wibi, warga memerlukan bantuan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru serta peningkatan keterampilan agar dapat meningkatkan taraf hidup.
“Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman yang menekankan pentingnya pengembangan keterampilan dan pemberdayaan bagi warga yang direlokasi,” ujarnya.
Ia menegaskan akan terus mengawasi pelaksanaan program ini agar berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang layak huni dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI berkomitmen bakal menata kawasan kolong tol agar tidak ada lagi warga Jakarta yang tinggal di sana.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi mengatakan, sesuai dengan arahan dari Kementerian Perumahan dan PKP, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Sosial, pihaknya akan melakukan penataan penghuni yang ada di bawah kolong tol dan jembatan.
“Tapi kemudian juga tidak hanya yang ada di wilayah atau di kolong jembatan, tapi untuk semua wilayah DKI, baik yang ada di Jakpus, Jaktim, Jakut, Jakbar, dan Jaksel,” tegas Teguh, Selasa (10/12)
Menurutnya, warga di kolong tol dan jembatan bakal direlokasi ke rusun sewa terdekat supaya mendapat tempat tinggal yang layak.