Sejumlah massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat-Utara menggelar aksi unjuk rasa di Kementerian ESDM, pada Rabu (13/).
Aksi ini dimaksudkan untum mengadili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang sudah dianggap tidak maksimal bekerja sebagai anak buah Presiden Prabowo Subianto.
Ada sejumlah tuntutan yang disampaikan HMI Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat-Utara. Salah satunya perihal kelangkaan gas LPG 3 Kilogram (Kg) yang menyusahkan warga.
Massa mendesak Presiden Prabowo agar segera melaksanakan evaluasi dan reshuffle terhadap Menteri ESDM Bahlil terkait kebijakan gas LPG (elpiji) kemasan 3 Kilogram (kg) yang kontroversial dan berimbas fatal pada masyarakat sehingga mengakibatkan korban jiwa.
“Menolak keras kebijakan Menteri Bahlil yang mengikut sertakan kampus dalam mengelola tambang,” kata orator aksi di lapangan.
Massa juga mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk tidak melupakan peristiwa pembantaian masyarakat rempang, yang banyak memakan korban jiwa. Aksi ini sungguh melukai hati masyarakat.
Lalu, massa HMI juga meminta pemerintah terlebih aparat penegak hukum untuk menindak premanisme terhadap kader HMI Jakarta.
“Kutuk keras BAHLIL LAHADALIA stop jual beli izin pertambangan,” terangnya.