Intime – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung akan bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Rabu (12/3) sore.
“Hari ini saya akan menerima, karena sebenarnya saya yang pengen sowan ke Kepala Badan Gizi, tapi akhirnya beliau yang ingin datang ke kantor, hari ini kami terima,” kata Pramono di Jakarta, Rabu (12/3).
Gubernur Pramono mengatakan, pertemuan ini akan membahas soal nasib program sarapan pagi gratis Pemprov DKI untuk siswa sekolah Jakarta.
Diketahui, program sarapa pagi gratis merupakan janji kampanye dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 lalu. Namun, program tersebut sempat tak diizinkan Presiden Prabowo saat kegiatan retret kepala daerah di Akmil Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
“Ketika kami melakukan sosialisasi sebelum Pilgub kan memang ada rencana keinginan untuk sarapan pagi gratis. Dan sudah kita bahas di dalam Tim Transisi maupun rapat-rapat kami sendiri di internal pemerintah Jakarta,” urai Pramono.
“Tetapi pada saat retreat yang lalu disampaikan oleh beliau memang ini
programnya adalah program pemerintah pusat,” tambahnya.
Meskipun ada wacana program ini tak bisa berjalan karena adanya larangan dari pemerintah pusat, Pramono menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah karena rivalitas politik.
“Saya secara khusus ingin meluruskan apa yang menjadi berita dari teman-teman sekalian. Nggak ada sama sekali keinginan untuk menyaingi rivalitas, nggak ada,” tegas Pramono.
Pramono menjelaskan, program itu dibuat agar para siswa nyaman bersekolah. Sebab, para siswa akan mendapatkan sarapan dari Pemprov DKI dan makan siang dari pemerintah pusat.
“Yang ada adalah bagaimanapun Jakarta ingin membuat pelajarnya, siswanya lebih nyaman ketika mereka bersekolah. Kalau sudah dapat makan siang bergizi gratis, kami berpikir kalau memang bisa dilakukan sarapan gratis, kami lakukan,” tutupnya.