Intime – Tahun 2025 pemerintah mentargetkan sebanyak dua juta unit kendaraan listrik dapat beroperasi dan dipergunakan oleh berbagai kalangan masyarakat.
“Kita targetkan nanti 2 juta kendaraan listrik bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia,” kata Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam peluncuran ekosistem kendaraan listrik, Selasa.
Jokowi mengungkap bahwa pemerintah tengah melakukan serangkaian cara dalam mewujudkan target itu. Mulai dengan transisi energi dari berbasis fosil ke energi baru terbarukan (EBT), termasuk energi listrik.
Presiden optimis tahun 2060 emisi karbon akan mencapai 0 persen atau net zero emission. “Kita akan masuk net zero emission pada 2060 mendatang,” kata Presiden.
Selanjutnya, pemerintah akan menggenjot pabrik baterai yang berada di dalam negeri, untuk memenuhi permintaan baterai. Yang menjadi tulang punggung penggunaan kendaraan listrik. Mengingat, permintaan teknologi akan meningkat secara signifikan.
“Nanti pabrik baterai listrik dapat segera selesai, dana bisa berproduksi dalam jumlah yang besar,” imbuh Presiden.
Pemerintah juga membuka opsi menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Thailand. Supaya, produksi baterai dapat ditingkat secara signifikan memenuhi permintaan pasar.
Upaya itu, dibutuhkan untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik di tanah air maju dengan signifikan. “Ditingkatkan lagi produksinya mungkin bekerjasama dengan perusahaan dari Thailand,” kata Presiden.
Presiden optimis, produk baterai kendaraan listrik dalam negeri akan mampu bersaing dengan produk dari luar negeri. Mengingat, pada saat ini sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah dalam menghasilkan produk baterai yang berkualitas.
“Siap untuk berkompetisi dengan negara-negara lain,” kata Presiden lagi.