Gerindra Dukung Stimulus Ekonomi Rp 24,44 Triliun: untuk Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Intime – Fraksi Partai Gerindra DPR RI mendukung penuh kebijakan stimulus ekonomi yang diumumkan
pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan pada kuartal II tahun 2025.

Ketua Fraksi Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono, menyebut stimulus ini sebagai langkah terukur untuk mendongkrak daya beli masyarakat, memperkuat konsumsi domestik, sekaligus mendorong
pemerataan ekonomi daerah.

Menurut dia, paket stimulus ini dirancang untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi triwulan II kembali ke kisaran 5 persen melalui intervensi fiskal yang menyasar langsung penguatan daya beli masyarakat. Stimulus diberikan dalam bentuk bantuan sosial, subsidi upah, dan insentif transportasi.

Semua diarahkan secara tepat sasaran kepada 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), 17 juta pekerja, dan jutaan masyarakat pengguna moda transportasi, baik
darat, laut, maupun udara.

“Ini merupakan strategi fiskal guna memperkuat konsumsi domestik
dan mendorong multiplier effect yang nyata, terutama dengan adanya momentum libur sekolah
dan tanggal merah,” ujar Budisatrio, pada Jumat (13/6).

Diketahui bahwa, paket stimulus senilai Rp 24,44 triliun yang digulirkan pemerintah terdiri dari penebalan bantuan sosial (Rp 11,93 triliun), subsidi upah (Rp 10,72 triliun), diskon tarif transportasi (±Rp 940 miliar), potongan tarif tol (±Rp 650 miliar), serta diskon iuran JKK bagi sektor padat karya (±Rp 200 miliar).

Sebagian besar pembiayaan berasal dari APBN, dengan proporsi non-APBN digunakan untuk insentif transportasi dan ketenagakerjaan. Kebijakan ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah untuk menstimulasi pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi.

“Saat mobilitas masyarakat meningkat karena libur sekolah dan tanggal merah, sektor-sektor pendukung seperti transportasi, kuliner, dan penginapan di daerah-daerah tujuan wisata juga akan ikut bertumbuh,” lanjut Budisatrio.

Menurutnya, stimulus ini menegaskan bahwa pendekatan ekonomi pemerintahan Presiden
Prabowo bersifat inklusif yang langsung menyentuh masyarakat kelas menengah maupun ekonomi rentan.

“Kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia terletak pada daya beli masyarakat yang terjaga dan bertumbuh. Saat konsumsi meningkat, seluruh sendi perekonomian juga akan turut bertumbuh. Ini adalah kebijakan yang menyentuh langsung kehidupan sehari-hari rakyat,” katanya.

Selain mendukung kebijakan ini, Budisatrio menegaskan bahwa Fraksi Gerindra juga akan aktif mengawal implementasinya agar tepat sasaran dan tidak terjadi kebocoran.

“Evaluasi terhadap distribusi dan efektivitas program, termasuk koordinasi antar kementerian dan lembaga, menjadi bagian penting dari fungsi pengawasan DPR,” tutupnya.

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini