Intime – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung bersama Wali Kota Administrasi Jakarta Barat, Uus Kuswanto, serta Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri mengunjungi Hutan Kota Serengseng, Jakarta Barat, pada Senin (23/6).
Pria yang akrab disapa Mas Pram ini menyampaikan akan merenovasi Hutan Kota Serengseng. Ia mengatakan, ruang terbuka hijau dengan luas 15 hektare itu harus terus terjaga sebagai paru-paru kota.
“Terus terang, saya sungguh-sungguh tidak pernah membayangkan bahwa di Jakarta, terutama di dekat pusat kota, ada hutan kota yang luasnya 15 hektare. Hutan kota ini dibangun sejak era Pak Soerjadi Soedirja (Gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997), tepatnya pada 1995,” ungkap Pramono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (24/6).
Kini, Hutan Kota Srengseng telah berusia 30 tahun. Sejumlah pohon terawat dengan baik, ditandai dengan tingginya variasi jenis tanaman dan struktur tajuk yang lengkap. Terdapat 87 jenis pohon dengan total 1.211 batang, di antaranya pohon mahoni (Swietenia mahagoni), gmelina (Gmelina arborea), dan flamboyan (Delonix regia).
Berdasarkan penelitian terpadu tahun 2022 oleh USFS (United States Forest Service) bersama IPB dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Hutan Kota Srengseng mampu menyerap karbon hingga 313 ton CO? per tahun serta menghasilkan oksigen sebesar 227,8 ton tiap tahunnya. Melihat kondisi ini, Gubernur Pramono menuturkan, menjaga hutan merupakan upaya yang harus terus dilakukan.
“Saya menganggap bahwa yang perlu kita jaga sebenarnya hutannya. Dengan demikian, saya memutuskan tetap ada tiket masuk per orang. Rendah sekali sebenarnya, cuma Rp3.000 per orang. Parkirnya juga Rp3.000 untuk motor dan Rp6.000 untuk mobil. Dengan retribusi tiket masuk ini, diharapkan kondisi hutan kota dapat tetap terjaga. Masyarakat bisa jogging dan sebagainya di sini,” ujarnya.
Setelah meninjau jogging track seluas 1,7 kilometer, Gubernur Pramono berencana merenovasi area amphitheater. Nantinya, sejumlah kegiatan kebudayaan dapat digelar di Hutan Kota Srengseng. “Kita upayakan renovasi, mempercantik area ini, dan tentunya mengutamakan kenyamanan pengunjung,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, Hutan Kota Srengseng dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan pengunjung, seperti area plaza, kantor pengelola, aula, musala, pos jaga, toilet, area pembibitan pohon, gazebo, area parkir, food corner, taman bermain anak, wall climbing, danau, amphitheater, dan pintu air.
Pengunjung dapat melakukan beragam aktivitas di Hutan Kota Srengseng, mulai dari berwisata, bermain bagi anak-anak, senam, jogging, panjat dinding, memancing, berkemah, syuting film, penelitian, pengamatan flora-fauna, kegiatan edukasi lingkungan, sesi foto prewedding, pesta pernikahan atau untuk acara seremonial lainnya.