Investasi 32,1 Triliun Perancis dan Inggris untuk Infrastruktur Digital

Intime – Indonesia mendapat investasi dari Perancis dan Inggris senilai Rp32,1 triliun yang akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan teknologi digital.

Komitmen pembiayaan itu terjadi dalam kunjungan kerja Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate ke Perancis dan Inngris pada 2- 9 Maret 2022 lalu.

“Ini bagian yang sangat penting dari rangkaian pertemuan kunjungan kerja Menteri Kominfo tersebut total telah didapatkan komitmen pembiayaan dari Pemerintah Perancis dengan nilai sekitar 1,4 miliar dolar AS (senilai Rp20 triliun) dan komitmen dukungan dari Pemerintah Inggris dengan nilai sekitar 650 juta poundsterling (senilai Rp12,1 triliun) untuk pengembangan infrastruktur dan teknologi digital di Indonesia,” kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat.

Kunjungan kerja Menkominfo dimulai dari Perancis pada tanggal 2-6 Maret 2022 untuk membahas progres pembangunan satelit Satria-1 yang kini mencapai 70 persen dan direncanakan meluncur ke orbit Juni 2023. Satelit jenis High Throughput Satelite (HTS) ini akan melayani 150.000 titik akses publik di Indonesia dengan kapasitas 150 Gb/detik.

Menkominfo juga membahas pendanaan peluncuran satelit Indonesia bersama Thales Alenia dimana nantinya peluncuran satelit akan dibiayai melalui Public Investment Bank (BPI) Perancis.

Selain itu, Menkominfo bertemu dengan Kementerian Keuangan Perancis dan CEO BPI mengenai rencana pembangunan Satelit Satria 2A yang akan diproduksi oleh Perusahaan Thales Alenia dengan nilai investasi sebesar 600 juta dolar AS.

Kemudian untuk pembangunan digital broadcasting TVRI didapatkan investasi sebesar 400 juta dolar AS dan untuk Pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) kedua sebesar 400 juta dolar AS.

Total nilai investasi yang didapatkan dari pertemuan di Perancis itu Indonesia mendapat dukungan pendanaan sebesar Rp1,4 miliar dolar AS atau setara Rp20 triliun.

Usai dari Perancis, Menteri Johnny melanjutkan kunjungan ke Inggris pada 7-9 Maret 2022 untuk bertemu dengan Menteri Ekspor dan Ekualitas Inggris Mike Freer serta CEO UK Export Finance Louis Taylor.

Pemerintah Inggris menyatakan komitmen investasi senilai 650 juta Poundsterling atau senilai Rp12,1 triliun untuk pembangunan twin satelite dengan teknologi HTS buatan Airbus dengan kapasitas 2 kali 150 GB/detik.

“Rencananya (twin satelite) akan dibiayai oleh UKEF sesuai dengan proposal Official Financing Over dan Term Sheet pembiayaan yang sebelumnya UKEF juga telah sampaikan pada saat rapat bersama Menteri Ekspor dan Ekualitas Inggris,” kata Dedy.

Kominfo berharap dukungan pendanaan ini akan memberi kontribusi positif untuk transformasi digital terus berkembang sekaligus juga mendukung perkembangan infrastruktur teknologi dan para talenta digital di Indonesia.

“Dukungan ini tentu akan memberikan kontribusi bagi geliat pengembangan sektor digital nasional terutama di tengah tren utilisasi dan inovasi teknologi digital yang makin meningkat,” pungkas Dedy.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini