Semakin Murah dan Efektif, Pemprov DKI Tetapkan Tarif Integrasi Angkutan Massal  Rp10 Ribu

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengapresiasi keputusan Komisi B DPRD DKI Jakarta yang telah menyetujui usulan tarif integrasi transportasi sebesar Rp 10 ribu. 

Syafrin menyebutkan, persetujuan para wakil rakyat di Komisi B itu semakin menumbuhkan harapan bahwa ke depan akan semakin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.

“Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Komisi B DPRD DKI Jakarta yang telah menyetujui usulan tarif integrasi menjadi 10.000 rupiah untuk tiga jam perjalanan,” ujarnya di kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rabu (8/6). 

Untuk diketahui, Pemprov DKI secara resmi telah meminta persetujuan DPRD DKI atas usulan tarif integrasi transportasi antara bus Transjakarta, LRT Jakarta, dan MRT Jakarta. Usulan tarif tersebut telah mendapat lampu hijau dari DPRD DKI Jakarta.

Syafrin mengatakan, upaya mendorong mobilitas masyarakat Jakarta ke transportasi publik merupakan usaha bersama antara Pemprov DKI, DPRD DKI dan masyarakat pada umumnya. 

“Ini adalah ikhtiar bersama untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan semoga ke depan semakin banyak yang menggunakan transportasi publik, karena transportasinya juga sudah semakin nyaman dan tarifnya pun terjangkau,” ujar Syafrin. 

Dia menambahkan, kebijakan integrasi tarif itu tentu membutuhkan waktu dalam pengimplementasiannya. Di DPRD sendiri, persetujuan Komisi B DPRD DKI soal integrasi tarif tersebut akan disahkan terlebih dahulu melalui Sidang Paripurna DPRD dan dituangkan ke dalam Keputusan Gubernur.

“Nantinya juga akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu dalam penerapan tarif integrasi transportasi ini,” katanya. 

Dia menambahkan, peralihan pola mobilitas masyarakat ke transportasi publik itu akan berdampak panjang. Terutama untuk menjaga kualitas udara Jakarta agar pencemaran udara terus terkendali. 

“Kami berharap semua dapat berjalan lancar dan semakin banyak masyarakat yang beralih ke transportasi umum, sehingga kualitas udara di Jakarta juga dapat terus terjaga,” katanya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini