Peta koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mulai tergambar. Komunikasi antara Partai NasDem, PKS, dan Demokrat mendekati kesepakatan.
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyatakan, Ketua Umum NasDem Surya Paloh tidak akan mengumumkan koalisi di detik-detik terakhir.
Pangkalnya, NasDem secara perlahan terus mengintensifkan komunikasi agar dapat segera membangun koalisi dan mengumumkan nama calon presiden (capres).
“Pak Surya memberikan poin kepada kami semua, tentu koalisi ya enggak last minute. Kami berusaha alon-alon asal kelakon betul, kapan harus mendeklarasikan koalisi ini. Jadi intensitas komunikasi lah yang menjadi kunci dalam proses kapan koalisi akan dideklarasikan dan siapa pengantennya,” kata Willy di Jakarta, Selasa (5/7).
Koalisi yang akan dibangun NasDem tidak akan diumumkan mendekat pendaftaran pada September 2023. Alasannya, agar persiapan matang dan kecocokan calon yang diusung bersama partai pendukungnya terbangun.
“Enggak mepet, lah. Jadi, persiapannya lebih matang, kesepahamannya menjadi sesuatu yang organisasi, chemistry terbangun sesama partai pengusung dan si kandidat sendiri tidak menjadi attachment semata-mata,” bebernya.
NasDem belum memfinalisasi koalisi dengan PKS dan Demokrat. Kata Willy, pihaknya masih membangun kesepahaman.
“Enggak perlu buru-buru juga karena bertepuk enggak mungkin sebelah tangan karena kita juga harus membaca konstelasi yang lain,” tandas dia.
Seperti diketahui, komunikasi politik Partai NasDem dengan PKS dan Partai Demokrat cukup intens. Ini guna membangun kesamaan dalam menapaki koalisi.