Intime – Siap menyambut para tamu negara pada penyelenggaraan Presidensi G20, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau Terminal VVIP Lanud Halim Perdana Kusumah yang telah selesai direvitalisasi.
“Hari ini saya melakukan cek terakhir hasil revitalisasi Bandara Halim. Meskipun waktunya pengerjaan pendek (6 bulan), tetapi berkat kolaborasi semua pihak, revitalisasi ini bisa kita laksanakan dengan baik,” kata Menhub di Bandara Halim, Sabtu (10/9).
Menhub menjelaskan revitalisasi yang dilakukan di bandara ini tidak sederhana, yaitu meliputi sisi udara seperti runway dan apron, serta di sisi darat meliputi terminal VVIP, sistem drainase, dan penataan fasilitas lainnya.
“Kita lakukan revitalisasi runway yang tadinya ada masalah karena umur, dimana saat ini sudah terselesaikan. Dengan panjang runway 3000 meter, semua jenis pesawat hingga Boeing 747 dan 777 bisa mendarat ke Halim,” jelas Menhub.
Menhub juga berharap, dengan dilakukannya perbaikan drainase di area Bandara Halim yang dilakukan bersama Kementerian PUPR, tidak terjadi lagi genangan air yang dapat mengganggu penerbangan seperti sebelum dilakukan revitalisasi.
Gedung baru terminal VVIP yang telah didekorasi dengan sentuhan tradisional tetapi tetap modern juga diapresiasi oleh Menhub. Di sisi interior terminal terdapat karya pelukis Irwan Yusuf, yang mengekspresikan nuansa pepohonan dari jaring-jaring yang sederhana tetapi tetap elegan.
“Ini membanggakan dan kita tidak kalah dengan terminal internasional VVIP negara-negara lain,” ucapnya.
Selanjutnya Menhub memberikan apresiasi terhadap dukungan dan kolaborasi semua pihak antara lain Sekretariat Negara, TNI AU, Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, operator penerbangan, para seniman dan desainer, kontraktor Wijaya Karya, dan pihak-pihak terkait lainnya sehingga revitalisasi Bandara Halim berjalan lancar.
Untuk diketahui bawah mulai 1 September 2022 lalu, Bandara Halim Perdana Kusumah kembali beroperasi melayani penerbangan komersial untuk penumpang umum, setelah sempat berhenti beroperasi sementara sejak Maret 2022 guna dilakukan revitalisasi.
Sebelum dioperasikan pada 1 September 2022 lalu, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah melakukan serangkaian koordinasi dengan TNI AU, AP II, Airnav Indonesia, dan pihak terkait lainnya, untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan serta pemenuhan terhadap seluruh regulasi terpenuhi.
Turut hadir dalam peninjauan, Plt. Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istianto, Danlanud Halim TNI AU Marsma TNI Bambang Gunarto, dan Direktur Utama PT. Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.