Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai NasDem, Anies Baswedan bersama Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid jadi pembicara dalam Panel Discussion of ISEAS Yusof Ishak – Regional Outlook Forum 2023 di Singapura, Selasa (11/1).
“Sebuah kehormatan dapat berpartisipasi sebagai pembicara dalam Panel Discussion of ISEAS Yusof Ishak – Regional Outlook Forum 2023 bersama dengan Yenny Wahid di Singapura,” tulis Anies Baswedan di akun Instagram pribadinya.
Mantan Gubernur DKI itu menyatakan, dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai tema lintas negara terkait outlook politik negara-negara di Asia Tenggara.
“Kali ini, kami diundang untuk membicarakan Reformasi di Indonesia,” beber Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengngkakan, momen tersebut memantik ingatan bangsa Indonesia pada 6 agenda Reformasi, di antaranya amandemen UUD 1945 yang menerapkan pembatasan masa jabatan pemimpin negara, otonomi daerah seluas-luasnya, dan penegakkan supremasi hukum.
Dengan segala pandangan politik yang ada saat ini, perlu dilakukan upaya dan diskusi mengenai bagaimana cara kita mengenal, memahami, dan memperbaiki hal yang menjadi isu-isu persatuan di negara,” katanya.
Sementara itu, The Wahid Institute, Yenny Wahid membahas berbagai subjek–mulai dari implikasi dan dampak hukum bisnis yang baru diperkenalkan dan hukum pidana, pengambilan KTT G20, hingga tantangan politik domestik yang ada di Indonesia.
Bahkan, membahas beberapa tren dasar yang mempengaruhi pemilu 2024 mendatang.
Panel ini dimoderatori oleh Dr Hui Yew-Foong, Visiting Senior Partner and Coordinator, Indonesia Studies Programme, ISEAS Yusof Ishak Institute.
Adapun negara yang hadir antara lain, Singapura, Malaysia, Myanmar, Thailand, New Delhi, Amerika, USA dan Tiongkok.