Peta koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin tergambar jelas. Poros pemerintah semakin gemuk setelah pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra dengan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
Hary Tanoe dan Prabowo tidak menampik pertemuan ini membahas calon presiden (Capres) di Pilpres 2024. Apalagi, kata Prabowo Gerindra dan Perindo punya banyak visi dan nilai yang sama.
Oleh sebab itu, kata dia, pertemuan dengan Perindo akan dilanjutkan pada waktu berikutnya agar diskusi bisa dilakukan lebih mendalam.
Bahkan, Prabowo mengajak Ketua Umum Perindo itu dapat bergabung di koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
“Kami terbuka untuk Perindo, kalau mau gabung dalam koalisi yang besar,” kata Prabowo saat memberikan keterangan pers di Rumah Kartanegara, Jakarta.
Menteri Pertahanan itu menyatakan, akan meyakinkan kawan-kawan di dalam koalisi, jika nantinya Perindo turut bergabung dalam kerja sama itu.
“Kami terbuka dan gembira, kalau Perindo dan partai-partai lain yang mau bergabung. Kami ingin membuat barisan yang cukup besar dan solid, supaya menjamin kelangsungan pembangunan bangsa,” jelasnya.
Dia menjelaskan, sebagai partai kebangsaan, Gerindra terbuka bagi siapa yang ingin bergabung, asalkan memegang teguh Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo, mengungkapkan, pertemuan hari ini dapat berlanjut ke jenjang yang lebih serius. Khususnya, soal kerja sama politik antara Perindo dan Gerindra.
“Ke depan tentunya nanti dari Gerindra dan dari kami Perindo akan melanjutkan diskusi ini. Mudah-mudahan ke depan kerja sama politik ini bisa berjalan baik,” ungkap Hary.
Dalam pertemuan sekitar satu jam itu, Prabowo Subianto didampingi sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan beberapa elite partai lainnya. Sementara Hari Tanoesoedibjo didampingi oleh Ketua Harian DPP Perindo Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa TGB.
