Nama-nama bursa calon presiden (capres) mulai bermunculan, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Semua orang pasti memiliki kriteria calon presiden pilihannya, tak terkecuali para pelaku pasar modal.
Stabilitas makro tak bisa dilepaskan dari kondisi perpolitikan Indonesia. Maka, penting bagi investor untuk menyesuaikan pilihan calon presiden sesuai dengan kriteria investasinya.
Sebagian pelaku pasar menilai, kesesuaian visi dan integritas merupakan kriteria utama yang dilihat dari bakal calon presiden 2024 Hal ini diamini oleh Direktur Panin Asset Management Rudiyanto.
Mampu melanjutkan mayoritas program pemerintahan saat ini yang sudah baik dan memiliki integritas yang baik,” ungkapnya dilansir dari CNBC Indonesia, Selasa (13/6).
Sejalan dengan itu, CEO Pinnacle Persada Investama, Guntur Putra, mengatakan, pelaku pasar cenderung akan memilih calon presiden yang memiliki visi dan rekam jejak dalam mempromosikan stabilitas dan pertumbuhan.
Capres juga harus berkomitmen terhadap reformasi regulasi yang meningkatkan transparansi. Guntur juga menitik beratkan pentingnya pengetahuan keuangan bagi calon presiden untuk menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks. Nantinya, calon presiden diharap dapat bekerja sama dengan regulator pasar dan ahli industri.
Sementara, Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nicodemus mengatakan, kriteria capres idaman investor bisa berbeda tiap orangnya. Namun, sejauh ini, ia melihat bahwa calon pemimpin harus memiliki visi dan rencana kerja yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Tidak hanya itu saja, seorang pemimpin juga memiliki leadership yang mampu memimpin bangsa ini ke depannya. Dan tidak lupa, agile juga merupakan salah satu syarat penting yang dimana seorang pemimpin harus dapat mencium dan melakukan perubahan dengan cepat,” ungkap Nicodemus, Selasa (13/6)
Setali tiga uang, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji mengatakan, calon presiden selanjutnya harus bisa menciptakan stabilitas ekonomi agar menjaga kenyamanan iklim invesasi di Indonesia.
“Pemimpin harus mampu menjaga stabilitas politik dan keaman domestik karena akan menunjang ekonomi berkesinambungan. Nantinya, investor akan lebih nyaman karena melihat situasi kondusif. Mereka akan terus meningkatkan investasi di tanah air. Bukan hanya investasi domestik, tapi global juga sama. Supaya capital inflow di pasar modal mengalir terus,” ungkap Nafan lewat sambungan pesan singkat.
Secara garis besar, para investor saham Indonesia mengidamkan sosok pemimpin 2024 yang bisa menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia. Tentunya, poin-poin di atas bisa dijadikan para calon presiden dalam menentukan visi untuk menggaet suara para pelaku pasar saham Indonesia.