Disambut Hangat Direktur Museum, Anies Terkesan Kesahihan Museum Rasulullah

MADINAH-Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan dan rombongannya berkesempatan mengunjungi Museum Rasulullah di Madinah, pada Jumat Malam(7/7). Kedatangan Anies beserta keluarga tersebut langsung disambut oleh Direktur Museum, Syaikh Dr. Nasir bin Musfir Al-Zahrani. 

“Alhamdulillah, sangat bersyukur kemarin malam usai Sholat Isya di Masjid Al Nabawi, kami sekeluarga berkesempatan mengunjungi Museum Rasullullah di Madinah. Kami disambut dengan penuh kehangatan oleh Direktur Museum, Syaikh Dr. Nasir bin Musfir Al-Zahrani beserta jajaran,” tulis Anies di Instagram, Minggu(9/7)

“Kami diperlihatkan maket suasana mekah era Nabi Muhammad SAW, replika rumah dan kamar Rasullullah SAW, juga helm, busur, panah dan kendi air yang digunakan kala itu, serta masih banyak lagi hal-hal yang ada pada era itu,” tambahnya.

Menurutnya Museum Rasulullah ini bukan hanya menampilkan karya-karya sejarah yang menarik, tetapi juga memiliki kesahihan dan keotentikan sehingga siapapun yang mengunjunginya mendapatkan pengalaman dan pengetahuan mendalam tentang Rasulullah SAW.  

“Karya-karya bernilai sejarah yang ditampilkan bukan saja menarik, tetapi juga membuat kita  mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam lagi tentang Rasulullah SAW,” ungkapnya

“Kesahihan dan keotentikam amat diperhatikan di museum ini. Ribuan literatur dikonversi menjadi tayangan digital, deskripsi tertulis diubah menjadi deskripsi visual yang akurat dan menarik,” sambungnya

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengapresiasi seluruh pihak karena Museum ini telah berhasil mengkonversi waktu di zaman Rasululllah SAW ke abad 21, sehingga harapannya pengunjung yang datang dapat mengambil hikmah usai melakukan kunjungan 

“Sungguh sebuah malam yang amat berkesan bagi kami sekeluarga, karena bisa menikmati sebuah perjalanan melampaui waktu di tempat ini. Merasakan bagaimana sejarah dikonversi menjadi ruang, bagaimana perjalanan dikonversi menjadi pengalaman, dan bagaimana kita yang berada di abad 21 ditarik ke abad 6 dan 7 untuk merasakan dan mengambil hikmah dari kehidupan Rasulullah SAW,” tandasnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini