Pemprov DKI Jakarta terus berusaha mengurangi polusi udara. Apalagi, dalam beberapa hari ini terakhir polusi di menempati menempati posisi atas kota yang berpolusi buruk.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memerintahkan jajarannya di tingkat wali kota, kecamatan, dan kelurahan untuk menyadarkan warganya agar tidak membakar sampah, karena dapat menyumbang polusi udara.
“Saya minta wali kota, camat, dan lurah menyadarkan masyarakat untuk tidak bakar sampah di lingkungannya,” kata Pj Heru di Jakarta, Jumat (1/9).
Dia menerangkan, Pemprov DKI menunggu arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ihwal pengelolaan sampah di Ibu Kota.
“Mudah-mudahan dki jakarta terkait pengolahan sampah nanti ada keputusan kemenko marves terkait itu pengelolaan sampah bisa dilakukan di TPS. Dan peralatan tidak terlalu mahal tapi harus dikirasi oleh KLHK dulu,” jelas dia.
Lebih lanjut, Heru mengatakan, saat ini Pemprov DKI bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KLHK) tengah menggodok aturan soal penegakan hukum pagi pelaku industri yang melanggar ketentuan.
“Pemda dki bersama KLHK sedang melakukan penegakan hukum terhadap industri-industri,” urai Pj Heru.
Disamping itu guna menekan polusi udara dan mensukseskan kegiatan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, Pemerintah DKI Jakarta memberlakukan aturan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) 75% bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI.
“Jelang KTT Pemda DKI juga melakukan WFH sebanyak 75% dimulai 5-7 September,” ucapnya.