Ahmad Ali: Letak Strategis, Sulteng Bisa Jadi Penyangga IKN

Dengan letak geografis yang strategis, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dapat memosisikan diri sebagai pintu gerbang sekaligus penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengatakan, peluang Sulteng jadi penopang IKN cukup besar, lantaran memiliki posisi stategis ibu kota baru.

“IKN ibarat rumah baru untuk Sulteng. Banyak hal yang bisa difasilitasi oleh Provinsi Sulteng, sebagai salah satu provinsi terdekat dengan IKN,” kata Ahmad Ali kepada wartawan, Jumat (19/4).

Menurut dia, posisi strategis Sulteng itu membawa harapan baru berupa kemajuan daerah dan pemerataan pembangunan. Bahkan, Sulteng menjadi tulang punggung atau kawasan penunjang IKN, khususnya dalam hal penyediakan bahan bangunan hingga penyediaan pangan.

Ia juga berpendapat, penetapan IKN memberikan dampak bagi daerah-daerah yang berada di sekitarnya, termasuk Sulteng. Untuk itu, Sulteng harus segera berbenah dan bersiap dengan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya untuk pembangunan IKN dan terciptanya pemerataan pembangunan di Indonesia.

Lanjut dia, dengan luas wilayah 61.841,29 kilo meter persegi dan luas perairan 77.295 Kilo meter persegi, serta memilki 4 perairan yaitu Selat Makasar, Laut Sulawesi, Teluk Tolo, dan Teluk Tomini, Provinsi Sulteng sangat berpotensi berperan menopang kebutuhan IKN.

Sulteng juva sebagai pintu gerbang kawasan Timur Indonesia yang akan berpartisipasi menyukseskan IKN.

“Sulteng memiliki 12 peluang investasi bahkan bisa lebih untuk setiap kabupaten, dan di Kabupaten Sigi memiliki peluang investasi kawasan agro industri dengan pola pertanian modern (modern farming) atau pertanian sistem kontrak/ kerja sama bagi hasil (contract farming),” tuturnya.

Sulteng juga menyiapkan lahan sebesar 30.017 HA untuk tanaman pangan dan holtikultura yang tersebar di lima Kabupaten termasuk salah satunya Kabupaten Sigi. Sektor pertanian di Sulteng harus menjadi
pilihan utama bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya.

Lantas kata dia, Pemprov Sulteng harus fokus menggarap potensi pertanian dengan membuka Kawasan Pangan Nusantara (KPN) yang disiapkan untuk mengantisipasi krisis pangan global.

Selain itu, KPN juga dipersiapkan
untuk memasok kebutuhan pangan di IKN sebagai wilayah baru yang akan berkembang. Bahkan, kehadiran IKN bisa menjadi barometer pembangunan di Sulteng. IKN sebagai simbol pemerataan pembangunan dan kesejahteraan bisa menginspirasi daerah-daerah di Indonesia, khususnya Sulteng,

“Untuk turut melakukan pemerataan pembangunan yang berkeadilan dan mensejahterakan, serta melibatkan partisipasi aktif 12 kabupatan dan 1
kota di Sulteng,” pungkasnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini