Intime – Krakatau Steel melalui anak usahanya, PT Krakatau Baja Industri (PT KBI), melakukan ekspor produk baja Cold Rolled Coil (CRC) ke Szsczecin port, Polandia, Eropa. Ekspor dari Krakatau International Port, Cilegon dimulai Juni 2025 sebanyak 2.400 ton dan terus dilanjutkan sampai pada sekitar 5.000 ton pada bulan berikutnya.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan layanan baik dari sisi kualitas produk, harga maupun delivery. Hal ini kami lakukan untuk menjaga dan meningkatkan customer satisfaction,” ujar Direktur Utama PT KBI Purnomo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (25/6).
Ia optimistis gebrakan selanjutnya adalah ekspor untuk menyasar negara Polandia, Portugal, Spanyol dan Belgia.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Akbar Djohan menambahkan bahwa sebelumnya Krakatau Steel berhasil menembus pasar Vietnam dengan menandatangai Nota Kesepahaman dengan Vietnam Steel Corporation untuk memasok baja Hot Rolled Coil sebanyak 120.000 ton selama satu tahun ke depan.
Sementara itu, Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Kementerian Perdagangan RI, Andri Gilang Nugraha, menyatakan keberhasilan Krakatau Steel melalui Krakatau Baja Industri melakukan ekspor baja mencerminkan bahwa hilirisasi industri baja adalah kunci untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk nasional.
Menurut dia, keberhasilan ekspor ini membuka peluang lebih besar bagi perusahaan baja Indonesia untuk masuk ke pasar internasional yang lebih luas.
“Pasar baja internasional memiliki standar dan persyaratan yang ketat, dan keberhasilan ini menunjukkan bahwa industri baja Indonesia telah mampu bersaing dalam hal kualitas dan inovasi produk. Langkah ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai eksportir baja CRC,” ujar Andri.
Sebagaimana diketahui Krakatau Steel Group dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan kapabilitas sebagai industri baja nasional yang mampu bersaing di pasar global dengan melakukan ekspor ke negara-negara ASEAN, Australia, Pakistan, Jerman, Turki, Yunani, Spanyol, Italia, Portugal, hingga Timur Tengah.