Andreas Hugo Pareira Nilai Prabowo Sulit Padukan Janji Kampanye dan Program Asta Cita

Intime – Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira, menilai Presiden Prabowo Subianto masih menghadapi kesulitan dalam memadukan janji kampanye untuk melanjutkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dengan ide dasar Asta Cita yang menjadi program prioritas pemerintahannya.

Penilaian itu disampaikan Andreas menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang jatuh pada 20 Oktober 2025 mendatang.

“Prabowo mulai memasuki massa kampanye pilpres 2024 dengan janji melanjutkan pemerintahan Jokowi. Dalam perjalanan selama setahun pemerintahan ternyata memadukan janji kampanye dengan ide dasar Asta Cita yang merupakan program prioritasnya ternyata tidak mudah,” jelas Andreas di Jakarta, Sabtu (18/10).

Andreas menilai, sejumlah persoalan yang ditinggalkan pemerintahan Jokowi menjadi beban tersendiri bagi pemerintahan Prabowo. Mulai dari ketidakjelasan arah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga utang besar yang ditinggalkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

“Pengelolaan aset strategis negara beralih dari BUMN ke Danantara akibat salah urus di BUMN, PSN menuai protes, KA-Cepat Whoos meninggalkan hutang pembayaran yang menjadi beban APBN,” jelas Andreas.

Menurut Andreas, di tengah kondisi tersebut, Prabowo juga perlu memfokuskan diri pada sejumlah program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Danantara, dan Koperasi Merah Putih, sembari merevisi program-program warisan Jokowi yang dinilai tidak efisien.

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI ini juga menyoroti kehadiran sejumlah menteri yang merupakan titipan dari pemerintahan Jokowi, yang dinilainya masih memiliki loyalitas ganda.

“Situasi setahun ini merupakan masa evaluasi yang tidak mudah agar pemerintahan Prabowo dapat segera mengakselerasi program-program andalannya,” imbuh Andreas.

Andreas berharap, di tahun pertama pemerintahannya, Presiden Prabowo menunjukkan ketegasan dan konsistensi dalam menjalankan ide-ide besar yang diusungnya.

“Termasuk dalam pemberantasan korupsi dan reformasi kepolisian, yang akan menjadi perhatian publik pada masa pemerintahan hingga 2029,” tandasnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini