Anies Sebut Masalah di Papua Bukan Kekerasan Tapi Tidak Ada Keadilan

Calon Presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan menyanggah pendapat lawannya, Prabowo Subianto soal persoalan keadilan dan masalah Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.

Prabowo awalnya menyebut, persoalan di Papua dipicu adanya kelompok separatis dan kriminal bersenjata hingga ideologi.

Bahkan, Prabowo juga menyebut ada dugaan campur tangan asing yang ingin bangsa Indonesia terpecah. Salah satunya dengan membuat permasalahan di Papua.

Anies pun tak setuju dengan pendapat Prabowo tersebut.

“Masalahnya bukan kekerasan. Ada yang anggap terorisme separatisme dan kriminal. Masalah utama tidak ada keadilan di Papua,” kata Anies di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).

Menurut Anies, semua peristiwa pelanggaran hak mesti dituntaskan penyelesaiannya.

“Semua yang bekerja di Papua mesti ada keadilan dan melakukan dialog secara partisipasi,” jelas Anies.

Dia menyebut, negara tak boleh memushi salah satu unsur di masyarakat. Harus menjangkau semua.

“Negara harus memberikan hak kepada dia untuk mengkritik. Jadi ada ruang kebebasan untuk menyampaikan pendapatnya, negara tak mengatur perasan dan pikiran, tapi melakukan pengaturan tindakan,” ungkap Anies.

Sekedar informasi, Selasa (12/12) ketiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menjalani debat perdana di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat.

Tema debat capres pertama adalah ‘Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi’.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini