Anthony Budiawan: Whoosh Bukan Kebanggaan, tapi Bukti Ketergantungan pada Asing

Intime – Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan menanggapi pernyataan pendukung Jokowi yang menyebut proyek Kereta Cepat atau Whoosh sebagai kebanggaan rakyat Indonesia.

Menurut Anthony, klaim tersebut tidak hanya keliru, tetapi juga mencerminkan rendahnya pemahaman terhadap persoalan mendasar yang terjadi di balik proyek tersebut.

“Pernyataan Whoosh sebagai Kebanggaan Rakyat adalah pernyataan bodoh,” ujar Anthony di akun X @AnthonyBudiawan (3/11).

Anthony menegaskan bahwa permasalahan utama proyek Whoosh bukan terletak pada teknologi, melainkan pada tata kelola keuangan dan potensi penyimpangan yang merugikan negara.

“Masalah Whoosh bukan masalah teknologi, tapi masalah korupsi dan merugikan keuangan negara,” lanjutnya.

Ia juga menyoroti keputusan pemerintah yang lebih memilih kerja sama dengan Tiongkok dibandingkan Jepang, padahal Jepang disebutnya menawarkan skema pembiayaan yang lebih efisien.

“Harusnya pilih kereta cepat Jepang yang lebih murah,” katanya.

Anthony menilai kebanggaan terhadap produk asing justru menunjukkan mentalitas tidak mandiri.

“Masa bangga dengan produk kereta cepat asing. Kelihatan sekali mental inlander,” kritiknya.

Ia bahkan membandingkan fenomena tersebut dengan kebanggaan terhadap platform digital asing yang hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar konsumtif.

“Apakah kita bangga ada YouTube, WhatsApp, Facebook, yang menjadikan Indonesia sebagai pasar?” katanya.

Anthony menegaskan, bangsa yang besar seharusnya mengutamakan karya anak negeri dan menjadikan pembangunan nasional sebagai sarana memperkuat industri dalam negeri, bukan menambah ketergantungan pada produk luar.

“Kebijakan pembangunan nasional seharusnya diarahkan untuk memperkuat kemampuan industri sendiri, bukan terus bergantung pada teknologi asing,” tutupnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini