Satgas Covid-19 telah mempersiapkan langkah antisipasi jika terjadi lonjakan mudik yang bisa memicu penyebaran coronavirus.
Antisipasi disiasati dengan vaksin booster dan persiapan dua tower cadangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran untuk isolasi serta karantina pasien Covid-19.
Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC), Kolonel dokter Mintoro Sumego, mengatakan, ketersediaan tower dan fasilitas kesehatan lebih dari cukup karena bed occupancy rate (BOR) masih berada di bawah 1%.
Namun, pasien aktif 38 orang ini tidak menutup kemungkinan akan melonjak apabila masyarakat tidak taat protokol kesehatan (prokes) saat mudik di kampung halaman.
“Hari ini ada 38 orang atau BOR-nya di bawah 1%, jumlah tempat tidur yang kita standby-kan sejumlah 6.063. Sekarang yang digunakan untuk isolasi hanya tower 6, sementara tower 5 dan 7 kita siapkan untuk nanti,” kata Mintoro dalam keterangannya Sabtu (16/4).
Dia meminta, kepada masyarakat agar tetap menaati prokes untuk mencegah ledakan klaster Covid-19 pasca bersilaturahmi di kampung halaman.
“Kami harus siap, mudik itu kegiatan hulu, sedangkan Wisma Atlet Kemayoran itu hilir,” tegasnya.
Sebelumnya, RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat kembali memperbarui data penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Pada Jumat (15/4) sampai pukul 20.00 WIB tercatat sebanyak 33 orang menjalani penanganan di RSDC Wisma Atlet.
Jumlah tersebut dihimpun berdasarkan data harian yang disampaikan oleh Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet, Kolonel Mintoro Sumego. Mintoro memaparkan para pasien tersebut mendapati perawatan bertempat di Tower 4, Tower 5, Tower 6, dan Tower 7.