Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Batang-Semarang melibatkan bus Rosalia Indah pada Kamis (11/4) pagi WIB.
Pihak kepolisian menyebut dugaan sementara kecelakaan itu akibat pengemudi yang kelelahan dan akhirnya mengalami microsleep.
“Fakta di lapangan ini belum ditemukan jejak rem kemudian keterangan dari saksi terutama pengemudi bis ini keterangannya dari awal sedang lelah. Artinya kemungkinan terjadi microsleep di TKP sehingga terjadi kecelakaan tunggal,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan melalui keterangan tertulis, Kamis (11/4).
Dia menyebut terdapat terdapat 34 penumpang dan 2 kru bus Rosalia dari kecelakaan tersebut. Terdapat 7 orang korban yang tewas, sedangkan 13 orang mengalami luka- luka masih dalam perawatan.
Microsleep memang sangat berbahaya bagi para pengemudi di jalanan. Fenomena ini kerap menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya.
Apa itu Microsleep?
Dikutip laman Kementerian Kesehatan, Microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk, pada umumnya kejadian microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh.
Namun, durasi microsleep dapat bertambah lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur.
Microsleep bisa terjadi dalam beberapa episode yang berdekatan, saat seseorang mencoba dan gagal untuk tetap terjaga. Seringkali dalam microsleep, otak membalik dengan cepat antara tertidur dan terjaga.
Tanda-tanda Microsleep
Berikut ini beberapa tanda seseorang mengalami microsleep :
1. Tiba-tiba kaget atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala
2. Tidak menyadari apa yang baru terjadi, padahal tidak sedang melamun
3. Menguap terus-menerus
4. Kelopak mata sangat berat
5. Mata berkedip berlebihan
6. Tiba-tiba susah memproses informasi atau bingung ketika diajak berkomunikasi
7. Arah kemudi tanpa disadari keluar dari jalur
Hilang fokus
Tidak mendengar pembicaraan orang lain
Tidak ingat kejadian 1–2 menit yang lalu
Menjatuhkan barang yang sedang dipegang
Hilang kontrol postur tubuh sehingga kepala terjatuh tiba-tiba
Penyebab Microsleep
Adapun penyebab microsleep antara lain:
1. Kurang tidur
2. Tidur kurang berkualitas, misalkan karena gangguan tidur apnea
3. Penyakit diabetes
4. Tekanan darah tinggi
5. Kegemukan
6. Depresi atau gangguan kecemasan
7. Efek samping obat tertentu, misalkan antihistamin
8. Efek samping penyalahgunaan narkoba dan alkohol
Apakah Microsleep berbahaya?
Microsleep tidak berbahaya bila terjadi saat kamu tengah bersantai di sofa sambil menonton film hingga larut malam.
Akan tetapi, ini bisa jadi masalah jika kamu tertidur ketika meeting di kantor. Bahkan, bisa sangat berbahaya bila terjadi saat kamu mengemudi atau mengoperasikan sebuah mesin, sebab dapat menyebabkan kecelakaan.
Bagaimana Cara Agar Terhindar dar Bahaya Microsleep
1. Ketika berada di rumah
Usahakan untuk tidur yang cukup setiap malam, yakni sekitar 7–9 jam.
Sebelum tidur, hindari minum minuman berkafein atau beralkohol dan perbanyak minum air putih.
Matikan lampu kamar dan buat suasana kamarmu senyaman mungkin. Atur suhu kamar agar tidak terlalu dingin atau terlalu panas.
2. Ketika sedang berkendaraHindari mengemudi ketika sedang mengantuk. Bila memungkinkan, minta teman untuk menyetir selama kamu tidur. Namun, jika kamu sedang berkendara seorang diri, lakukan beberapa hal berikut:
Dengarkan lagu atau musik yang bertempo cepat.
Dengarkan audiobook. Pilih yang isi atau ceritanya menarik.
Segera menepi bila sudah tidak bisa menahan rasa kantuk.
3. Ketika sedang bekerja
Jangan mengoperasikan mesin apa pun ketika mengantuk.
Lakukan olahraga ringan, seperti meregangkan kaki atau berjalan, untuk mengusir rasa kantuk.
Cuci muka atau berdiskusi dengan teman kantor perihal pekerjaan, untuk mengalihkan kantuk.
Microsleep memang hanya terjadi selama beberapa detik. Namun, ini bisa berisiko terjadinya kecelakaan, terutama jika terjadi saat kamu mengemudi atau bekerja dengan mesin.
Jadi, usahakan untuk mencukupi waktu tidur sebelum melakukan hal-hal yang berbahaya atau membutuhkan konsentrasi.