Intime – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali meluncurkan aplikasi pelaporan berbasis web bernama Werkudara.
Aplikasi yang dikembangkan oleh Intime bersama DP2KBP3A ini dirancang untuk mempermudah penyuluh KB dan kader dalam mengelola serta menyampaikan data kependudukan di Kampung KB.
Penyuluh KB Kecamatan Boyolali, Vitria Widyasari menjelaskan, hadirnya aplikasi ini dilatarbelakangi kebutuhan masyarakat akan data yang akurat dan mudah diakses.
“Perubahan masyarakat sangat dinamis, sementara jumlah penyuluh KB terbatas. Aplikasi Werkudara hadir sebagai solusi agar data dapat dikelola lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Vitria dalam keterangannya, Jumat (22/8).
Aplikasi Werkudara menyediakan berbagai menu seperti dashboard data kependudukan, profil wilayah, laporan keluarga berencana (KB), chatbot penyuluh KB berbasis AI, serta fitur warta kegiatan.
Melalui aplikasi ini, kader dan penyuluh dapat memperbarui data mutasi keluarga, seperti kelahiran, kematian, hingga perpindahan, kapanpun dan di manapun.
Selain itu, aplikasi juga melatih kader untuk lebih terampil menulis berita, menyusun jadwal kegiatan, serta menyebarkan informasi secara cepat melalui media digital, termasuk WhatsApp.
Meski memiliki banyak keunggulan, Vitria mengakui masih terdapat tantangan dalam penerapan aplikasi Werkudara, seperti memperluas cakupan data hingga ke seluruh Kecamatan di Boyolali serta adaptasi kader terhadap sistem pelaporan berbasis teknologi.
Ke depan, DP2KBP3A Boyolali berencana melakukan penyempurnaan, termasuk penambahan fitur pelaporan, penguatan menu chatbot untuk menangkal informasi hoaks, serta pengembangan cakupan wilayah agar seluruh Kampung KB di Boyolali dapat terintegrasi dalam satu sistem data.
“Aplikasi Werkudara diharapkan bisa menjadi sarana utama pengelolaan data kependudukan dan KB, sehingga kebutuhan informasi dapat terpenuhi dalam satu genggaman,” pungkas Vitria.
