Presiden Joko Widodo mestinya menindak tegas Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Demikian ditegaskan Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi.
Bahkan, Uchok menilai, Jokowi salam pilih pengganti Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. Menurut dia, pasca dilantik 15 Juni 2022 malah sibuk kampanyekan partainya dan anaknya. “Kan, tugasnya
mengatasi harga minyak goreng,” kata Uchok dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/7).
Semestinya, kata mantan aktivis PMII itu, Presidem Jokowi memilih politikus PAN yang professional jadi menteri. Uchok lebih lanjut juga menyoroti perihal kepercayaan diri Zulkifli Hasan yang seolah-olah dibutuhkan pihak istana dengan mendapat jabatan menteri, setelah bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PPP.
“Zulhas jangan terlalu pede, merasa sangat dibutuhkan istana, seperti gabung ke dalam KIB, dan mendapat jabatan menteri,” tegas Uchok.
“Apa yang ditugasin Presiden untuk memperbaiki kementerian yang dia pimpin. Malahan harga-harga pangan saja, naik begitu saja, malahan urusin anaknya agar (masyarakat) memilihnya,” jelas dia.
Dengan tegas Presiden Jokowi memperingatkan kepada Mendag Zulkifli Hasan untuk fokus bekerja dan menjalankan tugas yang diperintahkannya.
“Ini berarti Jokowi juga salah pilih, seharusnya bukan memilih Ketua Umum PAN. Zulhas malah banyak urus partai, bukan kementerian yang dipimpin. Aneh,” tandasnya.
