Intime – Bangunan Asrama Putri Pondok Pesantren Salafiah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Jalan Pesanggrahan, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ambruk pada Rabu (29/10) dini hari.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Darmawan mengatakan, sebanyak 12 santriwati menjadi korban dalam insiden tersebut, satu di antaranya meninggal dunia.
“Satu santriwati meninggal dunia dan sudah dikebumikan tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB,” ujar Rezi, Rabu (29/10).
Korban meninggal diketahui bernama Putri (12), warga Dusun Rawan, Desa Besuki, Kecamatan Besuki. Sementara sebelas korban lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan berbeda.
“Enam orang dirawat di Puskesmas Besuki, empat orang di RSUD Besuki, dan satu orang di RSIA Jatimned,” katanya.
Rezi menjelaskan, seluruh korban kini dalam perawatan intensif di fasilitas kesehatan setempat. Pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab ambruknya bangunan asrama tersebut.
“Hasil penyelidikan kami masih belum bisa disimpulkan, apakah karena faktor cuaca atau faktor lainnya. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Agama,” jelasnya.
Hingga kini, area sekitar lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi guna mencegah warga mendekat.
Polisi bersama tim BPBD dan relawan terus melakukan pemeriksaan struktur bangunan yang tersisa untuk memastikan tidak ada korban lain tertimbun reruntuhan.

