Banjir Sumatera Bukan Semata Bencana Alam, tapi Akibat Proyek Serakah Berkedok Pembangunan

Intime – Eks Anggota DPR RI, Didi Irawadi Syamsuddin, menilai rangkaian banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat bukan hanya fenomena alam, melainkan buah dari eksploitasi lingkungan yang berlangsung tanpa kendali.

Ia menyebut bencana tersebut sebagai konsekuensi dari “proyek serakah” yang dibungkus rapi atas nama pembangunan.

“Banjir di Sumatera bukan sekadar kehendak alam tapi hasil proyek serakah dibungkus cantik sebagai pembangunan. Hutan dibabat dengan ganas, tambang liar dibiarkan tumbuh seperti jamur gelap, dan tanah dipaksa menahan luka tanpa pernah diberi kesempatan sembuh,” ujar Didi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (29/11).

Didi mengkritik keras para pengusaha yang ia sebut “rakus dan menjarah dari balik meja”. Ia juga menyoroti para oknum pejabat yang memilih tutup mata terhadap kerusakan lingkungan demi keuntungan.

“Dan ketika rumah rakyat hanyut, yang paling cepat muncul justru pidato empati, bukan tindakan menghentikan kejahatan lingkungan,” kata mantan legislator Partai Demokrat itu.

Menurut Didi, bencana yang terjadi merupakan peringatan bahwa eksploitasi alam secara berlebihan akhirnya harus dibayar mahal oleh masyarakat.

“Beginilah jadinya ketika alam diperas, rakyat yang dipaksa membayar dan menanggung deritanya,” tegasnya.

Sementara itu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Utara sebelumnya menyebut bencana ekologis berupa banjir dan longsor di wilayah Batang Toru—meliputi Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara—diduga berkaitan dengan aktivitas tujuh perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut.

Perusahaan-perusahaan itu berada di atau dekat ekosistem Batang Toru, habitat orangutan Tapanuli, harimau Sumatera, tapir, dan satwa dilindungi lainnya. WALHI menilai degradasi lingkungan di kawasan itu memperbesar risiko bencana ekologis yang kini semakin sering terjadi.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini