Beda Pernyataan Menhan dan Wamenhub soal Bandara IMIP Bukti Kabinet Prabowo Tidak Kompak

Intime – Perbedaan pendapat muncul di internal kabinet Presiden RI Prabowo Subianto terkait status Bandara Khusus Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah. Hal ini dipicu oleh pernyataan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang menyebut bahwa bandara tersebut beroperasi tanpa izin pemerintah.

Namun, pernyataan itu segera dibantah oleh Wakil Menteri Perhubungan, Suntana. Ia menegaskan bahwa bandara di kawasan industri IMIP telah terdaftar dan memiliki izin lengkap sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI), Fernando Emas, merespons polemik tersebut dengan meminta Kementerian Perhubungan memberikan data dan informasi yang transparan kepada publik.

Ia menilai klarifikasi menyeluruh diperlukan agar tidak terjadi spekulasi berkepanjangan.

“Terkait dengan informasi yang beredar mengenai Bandara Pribadi yang ada di Morowali, Kementerian Perhubungan harus memberikan data dan informasi yang jelas agar tidak ada spekulasi berkepanjangan,” ujarnya kepada media di Jakarta, Jumat (28/11).

Fernando mengatakan, pernyataan Wamenhub harus dibarengi bukti yang dapat meyakinkan masyarakat, terlebih setelah adanya informasi dari Menhan Syafrie yang menyebut bandara tersebut tidak memiliki otoritas negara.

Ia khawatir perbedaan pernyataan ini justru menunjukkan ketidakkekompakan kabinet.

“Jangan sampai kejadian tersebut membuktikan bahwa Kabinet Prabowo Subianto tidak kompak dan cenderung hanya ingin menonjol sendiri dan membuat sensasi,” kata Fernando.

Ia juga meminta Kemenhub menjelaskan kelengkapan administrasi bandara tersebut secara rinci agar masyarakat tidak terus resah.

Menurutnya, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan memang membuka peluang keberadaan bandara khusus yang dikelola swasta, namun tetap harus memenuhi standar dan perizinan yang berlaku.

“Perlu adanya penjelasan dari Kementerian Perhubungan untuk menjelaskan kelengkapan administrasi Bandara tersebut sehingga masyarakat tidak terus resah dan bertanya-tanya tentang informasi yang benar,” tegasnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini