Intime – Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Metro Jaya menggelar sosialisasi Whistle Blowing System (WBS), SP4N Lapor, larangan gaya hidup mewah (hedonis), serta asistensi pembinaan etika profesi Polri kepada Pegawai Negeri pada Polri (PNPP), Jumat (5/12).
Kegiatan berlangsung di Gedung Promoter Lantai 9 Polda Metro Jaya mulai pukul 08.00 WIB, dipimpin langsung oleh Kabidpropam Polda Metro Jaya, Kombes Pol Radjo Alriadi Harahap.
Sebanyak 130 personel mengikuti kegiatan yang diawali dengan pembukaan oleh MC, pembacaan doa, dan sambutan dari Kabidpropam. Dalam arahannya, Kombes Radjo menegaskan pentingnya profesionalitas dan integritas setiap anggota dalam menjaga marwah institusi.
“WBS, SP4N Lapor, dan pembinaan etika profesi adalah instrumen pengawasan agar Polri semakin transparan, akuntabel, dan berintegritas,” tegasnya.
Paparan pertama disampaikan oleh Kabagbinetika Birowabprof Polri, KBP Heri Setyawan, yang menekankan pentingnya penegakan nilai-nilai kode etik dalam setiap tindakan personel.
“Setiap anggota harus memahami bahwa perilaku di lapangan mencerminkan institusi. Etika profesi bukan hanya aturan, tapi budaya yang harus diterapkan,” ujar Heri.
Materi berikutnya dipaparkan oleh Kasubbagrehab Etika Divpropam Polri, AKBP H. Heru Waluyo, yang membahas larangan gaya hidup mewah di lingkungan Polri. Ia menegaskan bahwa aturan tersebut berlaku bagi anggota maupun keluarganya.
“Polri harus menjadi contoh kesederhanaan. Tidak boleh memamerkan kemewahan, baik di media sosial maupun kehidupan sehari-hari,” katanya.
Dalam sesi selanjutnya, peserta mendapat penjelasan mengenai Whistle Blowing System (WBS) dan SP4N Lapor sebagai kanal resmi pelaporan. Mekanisme pelaporan dijamin cepat, objektif, dan menjaga kerahasiaan pelapor, sehingga diharapkan dapat memperkuat sistem pengawasan internal.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Seluruh rangkaian acara berjalan tertib, aman, dan lancar.
Bidpropam Polda Metro Jaya berharap sosialisasi ini dapat memperkuat komitmen PNPP dalam mendukung terwujudnya Polri yang Presisi, prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

