Blusukan ke Komunitas Tionghoa, RK Pamer Punya 20 Karya di China

Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil blusukan di Kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (23/10). Ridwan Kamil sempat menelusuri dan mengamati infrastruktur yang ada di kawasan tersebut.

Usai menyapa warga dan pedagang, Ridwan Kamil bertemu dengan komunitas Tionghoa di Pantjoran Tea House untuk mendengarkan aspirasi mereka. Uniknya, ia mengawali pertemuan tersebut dengan menggunakan bahasa Mandarin, menyatakan Glodok sebagai lokasi yang sangat bagus.

Ridwan Kamil lantas bercerita tentang interaksinya dengan kebudayaan Tionghoa berkat pengalamannya malang-melintang di berbagai negara sebagai arsitek sebelum menjadi pejabat publik.

“Saya lama di luar negeri, seringkali ke kawasan Pecinan. Saya juga sempat tinggal di Hong Kong, les bahasa Mandarin juga,” ujarnya.

“Karya saya di Tiongkok ada 15 sampai 20 karya. Saya banyak mendesain kota-kota di luar negeri. Mudah-mudahan takdir saya untuk mendesain dan memperbaiki kota tercinta kita Jakarta,” tambahnya.

Beberapa karya Ridwan Kamil di Tiongkok antara lain adalah Ningbo Newtown, sebuah township project di kota Ningbo Ridwan Kamil juga sempat mengarsiteki Beijing Finance Street, sebuah kawasan central business district dengan area terbuka hijau di Beijing, serta master plan Huangpu River di Shanghai.

Ia menilai arsitektur, kuliner, serta kebudayaan Tionghoa yang kental di kawasan Glodok bisa menjadi daya tarik bagi pelancong domestik maupun internasional. Aspirasi warga untuk pembangunan gedung opera juga ia dukung karena selain sebagai tempat berkesenian dan pelestarian budaya, hal itu juga akan menambah daya tarik Glodok.

Di Glodok, Ridwan Kamil juga menyempatkan diri mampir ke toko obat tradisional karena kondisinya yang kurang prima.

“Saat pandemi Covid, saya juga makan obat tradisional Tiongkok ya, namanya Lianhua. Itu manjur membantu saya tidak terkena Covid. Ini kebetulan saya lagi kurang fit, jadi saya sekalian beli obat tradisional di sini,” katanya.

Gubernur Jawa Barat tahun 2018-2023 ini juga berkomitmen untuk mengayomi dan bersikap adil kepada semua golongan di Jakarta, termasuk komunitas Tionghoa. Bentuk komitmen ini ditunjukkan dengan banyaknya kegiatan untuk komunitas Tionghoa di Bandung dan Jawa Barat, contohnya kegiatan Gong Xi Fat Cai, yang tiap tahun selalu dihelat.

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini