Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pendidikan dan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB) tengah menyiapkan Simulasi Penanggulangan Bencana Prioritas Nasional di 5 Provinsi yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Kepala Pusdiklat PB menyampaikan 5 provinsi prioritas nasional yang akan dijadikan fokus Pelatihan Simulasi Penanggulangan Bencana antara lain, Provinsi Bali, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, dan Sulawesi Tenggara.
“Sesuai dengan UU Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, bahwa kita harus merubah paradigma penanggulangan bencana dari yang semula berifat responsif menjadi preventif aktif,” kata kepala bidang penyelenggara dari Pusdiklat BNPB, Apriyuanda Giant Bayu Pradana di Jakarta, Kamis (18/1).
Tujuan utama dari diadakannya Simulasi Penanggulangan Bencana ini antara lain meningkatkan pemahaman pengetahuan dan kemampuan pemerintahan daerah dalam melaksanakan simulasi penanggulangan bencana khususnya TTX dan CPX, membangun sistem dan prosedur koordinasi dan komando yang lebih baik antar stakeholder terkait dalam penanggulangan bencana, meningkatkan kapasitas dan kemampuan pemerintah daerah dan masyarakat dalam komando darurat bencana.
Kemudian, meningkatkan kapasitas dan kemampuan pemerintah daerah dan masyarakat dalam komando darurat bencana, serta menyiapkan bahan rekomendasi perbaikan rencana kontijensi maupun pembuatan SOP terkait penanganan darurat bencana di daerah.
Pada Simulasi kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan memahami 2 metode standar pelatihan yang akan digunakan pada simulasi penanggulangan bencana 2024, diantara nya yaitu Geladi ruang atau metode Table Top Exercise (TTX) dan geladi posko atau Command Post Exercise (CPX).
Table Top Exercise (TTX) atau Geladi Ruang adalah latihan yang berdasarkan metode diskusi dan difasilitasi menggunakan scenario ancaman untuk menguji kemampuan unsur pimpinan dalam koordinasi dan pengambilan keputusan terhadap kebijakan, strategis, prosedur dalam merespon ancaman bencana.
Sementara Command Post Exercise (CPX) atau Geladi Posko adalah tatihan yang melibatkan satu atau multipihak atau lembaga/instansi untuk menguji kapasitas dan berbagai fungsi yang dimiliki oleh lembaga/instansi terkait guna melatih kemampuan dan keterampilan unsur pimpinan dan staf komando penanganan darurat bencana.
Kheriawan berpesan, simulasi penanggulangan bencana ini dapat diselenggarakan setidaknya 2 kali dalam satu tahun agar dapat memberi manfaat secara menyeluruh bagi seluruh komponen penanggulangan bencana.
Dirinya juga berharap simulasi ini dapat meningkatkan kapasitas masyarakat yang tinggal di daerah dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi, sehingga menyiapkan masing-masing individu agar bisa mengantipisiasi potensi bencana yang dapat terjadi kapanpun dan di mana pun.
Rapat Persiapan Simulasi Penanggulangan Bencana ini dihadiri oleh perwakilan BPBD dari 5 provinsi prioritas nasional yang akan dijadikan lokus Pelatihan Simulasi Penanggulangan Bencana antara lain, BPBD Bali, BPBD Kalimantan Selatan, BPBD Nusa Tenggara Timur, BPBD Maluku Utara, dan BPBD Sulawesi Tenggara. Sementara untuk pelaksanaan Simulasi Penanggulangan Bencana di 5 Provinsi prioritas rencananya akan diselenggarakan pada Mei hingga Juli 2024 mendatang.