Bulan Ramadan 1445 Hijriah tinggal menghitung hari, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) juga bersiap mengawal pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) masa Ramadan dan Idul Fitri 1445H/2024.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pihaknya akan menjaga ketersediaan dan pendistribusian BBM di Indonesia pada masa Ramadan dan Idul Fitri.
“Biasanya BPH Migas diserahi tugas tidak hanya Satgas untuk BBM, namun termasuk listrik dan kebencanaan (geologi) juga. Artinya menjadi Koordinator Posko RAFI untuk sektor energi. Kami monitor setiap hari dan setiap hari kami laporkan kepada Bapak Menteri ESDM,” papar Erika di Jakarta, Sabtu (9/3).
Erika juga mengingatkan kepada badan usaha penugasan, untuk meningkatkan cakupan hari BBM atau coverage days selama masa Ramadan dan Lebaran.
“Jadi, kami berharap bisa ditingkatkan. Khususnya pertalite yang paling banyak dikonsumsi, minimal cakupannya di 17 hari seperti tahun sebelumnya,” tegasnya.
Terkait kondisi cuaca, dirinya juga menyampaikan perlunya menyiapkan ketersediaan pasokan BBM dengan baik di daerah yang berpotensi rawan bencana.
“Tolong diantisipasi di daerah-daerah yang rawan bencana dan pulau-pulau kecil. Pulau-Pulau kecil biasa ada kendala dengan gelombang tinggi, perlu diantisipasi,” ujarnya.
Dengan libur lebaran yang cukup panjang pasokan BBM pada daerah mudik dan wisata juga perlu disiapkan dengan baik. BPH Migas selalu menjalin komunikasi dengan instansi terkait, agar pasokan BBM dapat terjaga.
“Dalam posko, juga bekerja sama dengan berbagai instansi seperti Polri, Korlantas, ASDP, KAI, Pengelola Jalan Tol, Jasa Marga, dan BMKG,” pungkasnya.
