Candaan Suswono Soal Janda, Tokoh NU: Korelasi Pemuda Pengangguran dengan Nabi ada di Kisah Bagian Mana?

Candaan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta Suswono soal saat janda kaya menikahi pria pengangguran seperti layaknya Khadijah ke Nabi Muhammad sangat tidak etis.

Politisasi agama sangat tidak elok dibawa-bawa dalam pemilihan kepala daerah. Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Islah Bahrawi, menilai, candaan politisi PKS terkait anjuran agar janda kaya menikahi pemuda pengangguran.

Menurutnya, narasi tersebut hanya mengulang pandangan lama yang sering muncul dalam partai tertentu dan cenderung berkaitan dengan poligami.

“Setelan pabrik ideologi partai, menikahi janda kaya dan berpoligami. Sejak dulu narasinya begitu saja,” ujar Islah dalam keterangannya di aplikasi X @islah_bahrawi (27/10/2024).

Dia mengungkapkan, usulan seperti ini seolah-olah menjadikan agama hanya sebagai alat untuk kepentingan duniawi.

“Kesannya agama hanyalah saluran resmi untuk selangkangan saja,” cetusnya.

Lebih lanjut, Islah juga mempertanyakan dasar agama dari usulan tersebut.

“Dan satu lagi, korelasi pemuda pengangguran dengan Nabi itu ada di kisah bagian mana? bisa jelaskan?,” ucap Islah.

Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1, Suswono menyebut bahwa pernikahan antara janda kaya dan pemuda pengangguran bisa meningkatkan kesejahteraan.

“Kemarin ada yang nyeletuk. Waktu dialog ini. ‘Pak ada kartu janda enggak?” kata Suswono saat acara deklarasi dukungan dari Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10).

“Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masa janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur,” ujarnya sebagaimana khodijah menikahi Nabi Muhammad.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini