Catat! Wamenag Minta Simbol Agama Jangan Dijadikan Bahan Olokan

Simbol agama jangan dijadikan bahan olok-olokan. Demikian ditegaskan Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa’adi.

Dia menyatakan, apa pun alasannya tindakan tersebut tidak etis dan enggak dibenarkan oleh agama dan peraturan perundang-undangan. Sebab, dapat dikategorikan sebagai perbuatan SARA.

“Saya meminta kepada siapa pun untuk tidak menjadikan simbol agama sebagai bahan olokan atau guyonan, karena hal tersebut dapat melukai perasaan umat beragama yang bersangkutan,” kata Zainut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/6).

Menurut dia, kebebasan menyampaikan pendapat apakah itu bentuknya kritik maupun saran hendaknya dilakukan dengan cara yang santun, bijak dan menghormati etika, tidak dengan cara yang sarkastik dan melanggar norma susila, hukum dan agama.

Politikus PPP itu mengimbau, kepada seluruh masyarakat untuk lebih bijak dan hati-hati dalam menggunakan media sosial.

“Jangan cepat memposting atau menyebarkan berita, baik berita yang berupa foto, video, meme atau konten narasi yang mengandung ujaran kebencian, fitnah dan SARA,” ujar Zainut.

“Terhadap postingan meme stupa Borobudur mirip Pak Jokowi, saya menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mendalami masalah tersebut dan mengusut semua pihak yang terlibat untuk selanjutnya diproses hukum sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku,” tambah dia.

Zainut mengajak kepada para tokoh dan elit masyarakat untuk membangun budaya politik santun yang dilandasi nilai-nilai luhur, akhlak mulia dan berkeadaban.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini