Intime – Perumda Dharma Jaya terus memperluas peran strategisnya dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis komersial.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman dalam forum Balkoters Talk bertajuk “Menilik Transformasi Bisnis Dharma Jaya untuk Ketahanan Pangan Jakarta” di Pressroom Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (3/10).
Raditya mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir unit bisnis komersial Dharma Jaya mengalami pertumbuhan signifikan hingga 190 persen.
“Secara e-commerce kami sudah ada di Tokopedia, Shopee, dan Blibli. Kami punya 100 mitra Horeca, 350 pelanggan di general trade, dan sekitar 95 pelanggan di wholesale,” jelas Raditya.
Ia menambahkan, produk Dharma Jaya kini semakin mudah diakses masyarakat melalui pasar modern seperti Transmart, Food Hall, Tip Top, Mitra, dan Hero. “Dagingnya semua dari Dharma Jaya, higienis dan halal, sudah tersertifikasi,” katanya.
Selain memperluas pasar modern dan digital, Dharma Jaya juga bersinergi dengan UMKM dan reseller. Saat ini tercatat 66 UMKM aktif serta 72 reseller yang ikut memperkuat jaringan distribusi. Perusahaan juga menggandeng asosiasi pedagang kecil dan kaki lima di Jakarta untuk memperluas akses pasar rakyat.
Raditya menegaskan bahwa transformasi Dharma Jaya tidak semata berorientasi komersial, tetapi juga mengedepankan prinsip keberlanjutan. Perusahaan tengah menyiapkan ruang terbuka hijau seluas 1,2 hektare di Cakung untuk ecopark, nursery, urban farming, dan greenhouse. Selain itu, pemanfaatan energi surya juga menjadi fokus.
“Kami berencana menggunakan solar panel. Lahan kami cukup luas, bahkan di atas kandang bisa dipasang panel surya. Itu salah satu upaya efisiensi listrik,” ujar Raditya.
