Keputusan untuk mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 memberikan dampak positif terhadap Partai Nasdem.
Pangkalnya, survei Poltracking menemukan elektabilitas Partai Nasdem mencuat naik 14,3% di Jakarta. Elektabilitas PDIP masih tidak tertandingi 20,1 persen di Jakarta. Lalu, PKS dengan 12,4% menempati posisi ketiga.
“Yang menarik, runner up nomor dua, yaitu Partai Nasdem di 14,3 persen, nomor dua di Jakarta. Ini basis Anies Baswedan yang sekaligus kita tahu Nasdem sudah mendeklarasikan Anies sebagai capresnya,” kata Hanta, Kamis (15/12).
Raihan Nasdem di Jakarta sejalan elektabilitas Anies di DKI Jakarta yang meraih 49,6%, mengungguli Ganjar 27,5% dan Prabowo 15,7%.
Hanta menerangkan, temuan ini merupakan politik terbaru peta kekuatan politik elektoral partai politik pada lima provinsi di Pulau Jawa dalam rentang survei 26 November-2 Desember. Ia berpendapat, berbagai kemungkinan bisa terjadi.
Tapi, jika melihat tendensi politik terbaru, baik capres dan cawapres potensial serta parpol terkuat dari masing-masing provinsi akan mengerucut seperti dalam temuan Poltracking. Namun, ia mengingatkan, akan ada berbagap dinamika ke depan.
Sementara itu, Ketua Pemanangan NasDem Jakarta-Banten, Mohamad Ongen Sangaji, berpesan kepada seluruh kader NasDem di Jakarta-Banten terus melakukan sosialisasi partai dan Anies di masing-masing wilayahnya. Sebab, hasil survei harus dijaga sehingga stabil.
“Saya bersyukur NasDem di Jakarta dan Banten naik. Saya berharap, kader NasDem di Jakarta tidak puas diri,” kata Ongen.
“Survei itu naik turun. Tren kenaikan ini harus dijaga dan dimaksimalkan. Pokoknya, energi dihabiskan untuk menangkan Anies dan NasDem,” kata Ongen.